Sumbangan Keagamaan Bisa Jadi Pengurang Pajak

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Selasa, 2 Juli 2013 21:15 WIB

TEMPO/Muhtar

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Seksi Hubungan Eksternal Direktorat Jenderal Pajak, Chandra Budi mengatakan bukan cuma zakat tapi sumbangan keagamaan dari pemeluk agama non-Islam juga sudah diakomodir dalam sistem perpajakan.


Ini bisa jadi pengurang penghasilan bruto yang jadi dasar perhitungan pajak penghasilan. "Pajak mengakomodir, tapi jika dibayarkan ke lembaga yang ada di list sesuai keputusan pemerintah," kata Chandra kepada Tempo, Selasa, 2 Juli 2013.

Chandra mengatakan daftar lembaga amil zakat atau lembaga penghimpun sumbangan keagamaan yang diakui Pemerintah sudah diatur sejak 2012. "Bayar zakat atau sumbangan keagamaan bisa jadi pengurang penghasilan bruto," katanya.

Tapi, Chandra membenarkan wajib pajak perlu menunjukkan tanda terima dari badan terkait kepada petugas pajak supaya bisa disesuaikan ke perhitungan pajaknya. Adapun untuk pegawai yang pajaknya dibayarkan langsung oleh perusahaan, wajib pajak bisa mengurus ketika menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) pajak.


"Tapi nanti petugas pajak harus mengecek dulu, melakukan penelitian, benarkan yang bersangkutan membayar di amil zakat itu, tapi prosesnya mudah kok," katanya. Jika benar, dan setelah memperhitungkan zakat atau sumbangan ada kelebihan bayar pajak, maka wajib pajak berhak atas "cash back" atau istilah perpajakannya restitusi.

Ditanya tanggapannya tentang pernyataan Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Didin Hafidhuddin mengatakan bahwa implementasi aturan ini belum optimal, Chandra mengatakan solusinya harus sosialisasi terus ke masyarakat.

Adapun soal usulan agar ada link antara Ditjen Pajak dengan data di Badan-Badan amil zakat atau penerima sumbangan, Chandra mengatakan, meski itu dimungkinkan, tapi mekanismenya perlu dikaji dan perlu dibuat aturan tersendiri. "Data wajib pajak sifatnya rahasia, kalau membuka data perpajakan, takutnya salah," katanya.

MARTHA THERTINA



Topik Terhangat

Tarif Progresif KRL
|Bursa Capres 2014 |Ribut Kabut Asap| PKS Didepak?

Berita terpopluer:
Cara Kepolisian Tutupi Kasus Upaya Suap Anggotanya
Petinggi Polisi Minta Kasus Suap Tidak Bocor
Luthfi Hasan Tuding KPK Ingin Hancurkan PKS
Bupati Rote Bantah Roy Suryo Marah-marah di Hotel
Stasiun UI Masih Gunakan Tiket Kertas
Polisi: Laporan Wartawati Korban Perkosaan Janggal

Advertising
Advertising

Berita terkait

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

2 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

7 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

8 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

11 hari lalu

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

Tim ini dibentuk sebagai upaya Kemenag dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi besar yang terdapat dalam zakat dan wakaf.

Baca Selengkapnya

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

11 hari lalu

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.

Baca Selengkapnya

Farhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama

13 hari lalu

Farhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama

Khotbah Gilbert Lumoindong yang membandingkan zakat di Islam dan Kristen dilaporkan ke polisi atas tuduhan penistaan agama

Baca Selengkapnya

Lebaran Ketupat, Tradisi Muslim di Jawa Sepekan Setelah Idul Fitri

18 hari lalu

Lebaran Ketupat, Tradisi Muslim di Jawa Sepekan Setelah Idul Fitri

Tradisi Lebaran Ketupat turun temurun dilakukan di Jawa sepekan setelah Idul Fitri. Bagaimana prosesinya?

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Indonesia Laksanakan Salat Idul Fitri di KBRI Bangkok

22 hari lalu

Ribuan Warga Indonesia Laksanakan Salat Idul Fitri di KBRI Bangkok

Ribuan masyarakat Indonesia melaksanakan salat Idul Fitri 1445 H di lapangan sepak bola Kedutaan Besar RI di Bangkok, Thailand pada Rabu 10 April 2024

Baca Selengkapnya

Ikon Lebaran, Ini 5 Fakta Menarik Soal Ketupat di Indonesia

23 hari lalu

Ikon Lebaran, Ini 5 Fakta Menarik Soal Ketupat di Indonesia

Ketupat sudah ada sejak masa pra-Islam di Indonesia, mulai populer untuk Idul Fitri atau lebaran sejak dikenalkan Sunan Kalijaga.

Baca Selengkapnya

Mengenali Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal

27 hari lalu

Mengenali Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal

Zakat salah satu rukun Islam yang dijalankan bagi umat yang telah memenuhi syarat

Baca Selengkapnya