Pada era orde baru, karir Taufiq Kiemas semakin gemilang, banyak politikus yang melirik pada dirinya. Kejayaan dirinya juga terlihat saat istrinya Megawati terpilih sebagai Presiden Indonesia yang ke-5 pada tahun 1992. Dok.TEMPO/ Santirta M
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Aria Bima mengakui pengganti mendiang Taufik Kiemas sebagai ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat berinisial TJ. "Inisialnya TJ, itu kalau belum ganti, ya," katanya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2013.
Aria menyatakan dirinya sebetulnya sudah mengetahui sosok pengganti Taufik Kiemas. Tapi, kata dia, ia tidak berani membukanya ke ranah publik.
Setelah sempat dirawat beberapa hari, Taufik Kiemas meninggal dunia di Singapura pada Sabtu, 8 Juni 2013, sekitar jam 19. Suami Megawati Soekarnoputri ini dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Sebelumnya, pimpinan MPR memberi waktu 30 hari untuk memikirkan calon pengganti Taufik Kiemas. Fraksi PDI Perjuangan diberi haka dan kuasa untuk menentukan pengganti sesuai dengan tata tertib MPR.
"Kami mengusulkan agar PDI Perjuangan sebelum menentukan nama, berdialog terlebih dahulu dengan setiap fraksi di MPR, dan Ketua Umum dari partai politik," ujar Wakil Ketua Hajriyanto Y. Thohari.
Beberapa nama yang muncul ke permukaan untuk mengganti Taufik Kiemas di antaranya Sekertaris Jenderal Tjahyo Kumolo, Ketua Fraksi Puan Maharani, dan Sidarto Danusubroto. Tanggal 5 Juli 2013 nanti, nama yang diusung PDI Perjuangan akan dilantik di sidang paripurna.
