Ini Kesaksian Sipir Penjara Cebongan

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 2 Juli 2013 11:24 WIB

Serda Ucok Tigor Simbolon (kanan), eksekutor penyerbuan Lapas Cebongan dan terdakwa Serda Sugeng Sumaryanto (tengah) dan Koptu Kodik mengikuti sidang pembacaan dakwaan di Yogyakarta (20/6/2013). TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Para sipir penjara Cebongan hari ini bersaksi dalam sidang lanjutan kasus penyerangan dan pembunuhan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Mereka adalah petugas yang berjaga saat penyerangan terjadi 23 Maret 2013 lalu.

Salah satu saksi yang berjaga di pintu depan atau portir Hendrawan Tri Widiyanto, 31 tahun, tidak bisa mengenali wajah salah satu penyerang yang duduk di kursi terdakwa. Meskipun satu penyerang membuka sebo/penutup muka, namun karena trauma dan sudah lama, ia tidak bisa mengenali lagi saat disuruh hakim melihat terdakwa.

"Kejadian itu membuat trauma dan sudah lama," kata Hendrawan saat bersaksi di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta 2 Juli 2013.

Sidang berkas satu ini dipimpin ketua Majelis Hakim Letnan Kolonel (chk) Joko Sasmito. Para terdakwa adalah Sersan Dua Ucok Tigor Simbolon, Sersan Satu Sugeng Sumaryanto, Kopral Satu Kodik.

Saat penyerangan, menurut keterangan saksi ia sedang menonton pertandingan sepak bola di televisi. Sekitar pukul 00.30 WIB, ia mendengar suara mobil di luar LP. Ada dua mobil, lalu ia melihat beberapa orang melompati pagar LP. Ia melihat dari jendela di samping portir. Ia tidak bisa menghitung karena gelap. Hendrawan juga mengaku tidak melihat muka mereka, karena memakai sebo.

Lalu, kata saksi ini, mereka mengarah ke pintu portir. Pintu diketuk, ia melihat dari lubang intip pintu. "Maaf pak dari mana dan keperluannya apa," kata saksi.

Salah seorang penyerang kemudian membuka penutup wajahnya. "Saya dari Polda mau ngebon Deki CS," ujarnya menirukan penyerang tadi.

Ia mengaku belum tahu siapa Deki Cs, dan hanya tahu ada 11 tahanan titipan dari polisi pada siang harinya.

Hendrawan lalu melapor ke komandannya yaitu Edi Prasetya. Namun dijawab oleh Edi, "Mosok malam-malam mau ngebon."

Para penyerang kemudian memaksa masuk. Atas izin Edi, kata Hendrawan dia kemudian membuka pintu penjara. Setelah itu, kata dia, ada 5 orang masuk ke ruang portir. Seorang di antaranya membuka penutup wajahnya hanya sebatas dahi.

"Lima orang masuk membawa senapan laras panjang satu laras pendek. Saya tidak tahu jenis senjatanya," kata Hendrawan.

Masih menurut kesaksian Hendrawan, para penyerang tampak mulai tidak sabar saat kepala pengamanan LP, Margo Utomo hendak melaporkan permintaan para penyerang untuk membawa Deki Cs ke Kepala LP saat itu, Sukamto Harto.

Belum sempat berbicara dan baru menyebut, "Hallo", para penyerang merebut telepon seluler itu dan para sipir diminta tiarap.

Setelah tiarap, ia juga diinjak kepalanya oleh penyerang. Saat itu Hendrawan sudah tidak lihat apa apa. Ia tiarap 15 menit. Saat tiarap itu, ada dari penyerang ke blok Anggrek A5 yang ditempati Deki Cs.

Lalu saksi hanya mendengar suara tembakan. Setelah para penyerang keluar dan ia mendengar suara mobil berjalan, ia baru berani bangun. Lalu melihat pintu portir, dan kemudian dikunci.

Hendrawan kemudian berlari ke arah blok anggrek. Di sana sudah tergeletak 4 tahanan yang tewas akibat luka tembak. "Semua sipir trauma, kami syok," kata dia.

MUH SYAIFULLAH
Berita Terpopuler:
Bupati Rote Bantah Roy Suryo Marah-marah di Hotel

Stasiun UI Masih Gunakan Tiket Kertas

Polisi: Laporan Wartawati Korban Perkosaan Janggal

SBY Minta Video Wonderful Indonesia Distop

6 Makanan Peningkat Kecerdasan Otak

Luthfi Pertanyakan Hatta Rajasa Hilang di Dakwaan






Berita terkait

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

13 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

13 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

14 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

14 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

15 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

15 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

15 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

15 hari lalu

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

15 hari lalu

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

15 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.

Baca Selengkapnya