TEMPO.CO, Palembang - Kepala Badan Pertanahan Nasional Hendarman Supanji mengatakan, lembaganya sudah menetapkan jutaan hektare tanah terlantar yang siap dibagikan kepada masyarakat miskin. Namun pembagian tanah terlantar tersebut terkendala aturan.
Semula pemerintah hendak mendistribusikan tanah tersebut melalui ketentuan peraturan pemerintah. Rancangan ketentuan ini menemui kendala sebab melibatkan banyak lembaga dalam merealisasikan konsep pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat miskin lewat pembagian tanah terlantar.
"Kami kesulitan membuat peraturan pemerintah, karena ada keterkaitan antar semua sektor, tetapi semua belum sepaham bagaimana caranya," kata Hendarman saat berdiskusi dengan wartawan di Hotel Arista, Palembang, Ahad malam, 30 Juni 2013.
Sejumlah kementerian terlibat dalam program tersebut, seperti Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat. Mantan Jaksa Agung ini mencontohkan, jika tanah terlantar sudah dibagikan, perlu dipertimbangkan pemanfaatannya agar sesuai target untuk mensejahterakan rakyat.
Misalnya, kata dia, membangun irigasi ke lokasi maupun jalan. "Perlu diperjelas siapa penanggungjawabnya," kata Hendarman. BPN berharap program ini diatur dalam Undang-Undang Pertanahan, bukan peraturan pemerintah sehingga jelas penanggungjawabnya. Di samping itu, Hendarman menghendaki BPN berubah menjadi kementerian.
Adapun Dewan Perwakilan Rakyat sedang membahas usul inisiatif rancangan UU Pertanahan ini, rencananya akan dituntaskan pada akhir 2013. Sesuai data BPN, sebanyak 51,9 juta hektare akan ditetapkan sebagai tanah terlantar.
Dari 30 Surat Keputusan soal tanah terlantar tersebut, ada 11 SK seluas 34,3 ribu hektare digugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara oleh pihak perusahaan. Menurut Hendarman, gugatan ini juga menjadi kendala tanah terlantar belum dibagikan kepada masyarakat miskin.
RUSMAN PARAQBUEQ
Berita terkait
Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara
5 hari lalu
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.
Baca SelengkapnyaMenteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara
5 hari lalu
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaNirina Zubir Lawan Mafia Tanah, Terima Banyak Curhatan Warga yang Senasib
6 hari lalu
RIbuan pesan masuk ke media sosial Nirina Zubir. Mayoritas berisi dukungan dan curhatan pengikutnya yang sama-sama menjadi korban mafia tanah
Baca SelengkapnyaNirina Zubir Heran eks ART Gugat BPN Meski Sudah Divonis Bersalah Kasus Mafia Tanah: Waw, Berani Ya
7 hari lalu
PN Jakarta Barat telah memvonis eks ART Nirina Zubir 13 tahun penjara dalam perkara mafia tanah
Baca SelengkapnyaTerkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai
7 hari lalu
Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART
7 hari lalu
Wawancara eksklusif Tempo dengan Nirina Zubir seputar kasus dugaan mafia tanah yang melibatkan bekas ART ibunya
Baca SelengkapnyaBertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur
7 hari lalu
AHY mengaku telah membahas progres perkembangan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaAHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN
7 hari lalu
Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkan pesan Presiden Jokowi mengenai pembebasan lahan di IKN yang tidak boleh menimbulkan korban.
Baca SelengkapnyaRapat Perdana di DPR, AHY Diberondong Pertanyaan soal Mafia Tanah
38 hari lalu
Dalam rapat kerja perdananya dengan Komisi II DPR, AHY diberondong sejumlah pertanyaan soal mafia tanah.
Baca SelengkapnyaOmbudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN
39 hari lalu
Ombudsman meminta Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) hati-hati dalam pembebasan lahan warga di kawasan IKN.
Baca Selengkapnya