PDI-P: Gaya Jokowi Apa Adanya, SBY Serba Diatur

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 1 Juli 2013 07:54 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menganggap meroketnya tingkat keterpilihan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam sejumlah survei calon presiden 2014 merupakan respons masyarakat terhadap kepemimpinan mantan Wali Kota Solo. Ini menjadi antitesa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"SBY kan gayanya pencitraan, serba diatur. Kalau Jokowi apa adanya. Dia menyelesaikan masalah rakyat secara langsung di lapangan," kata Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristianto, saat dihubungi Tempo, Ahad malam, 30 Juni 2013. "Kepemimpinan apa adanya itu yang kemudian dinilai positif oleh masyarakat."

Hasto tak ingin berkomentar ihwal keputusan partainya atas tingginya elektabilitas Jokowi, apakah akan mengusung Jokowi menjadi calon presiden atau meminta Jokowi menyelesaikan tugasnya sebagai gubernur hingga 2017. Menurut dia, elektabilitas bukan tolak ukur satu-satunya bagi PDI-P untuk mengusung seseorang menjadi calon RI-1.

Dia mengatakan, dua rapat kerja nasional yang digelar partainya di Bandung dan Surabaya, menyimpulkan bahwa kepemimpinan nasional di 2014 menjadi sangat strategis dan penting. Karena itu, keputusan pencalonan kader partai moncong putih sebagai calon presiden ada di tangan ketua umum partai. "Kami menyerahkan sepenuhnya kepada ibu ketua umum, Ibu Megawati," ujar Hasto.

Jokowi, ia menambahkan, juga bakal mengikuti aturan partai ini. "Pak Jokowi taat asas," ucap Hasto. Menurut dia, saat ini partainya justru lebih berkonsentrasi untuk berusaha mencapai target ambang batas parlemen sebesar 20 persen. Karena dengan begitu, PDI-P bisa mengajukan nama calon presiden sendiri.

Ihwal kemungkinan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menggandeng Jokowi sebagai wakil presiden, Hasto tak ingin berkomentar. "Kalau itu nanti ditanyakan ke Pak Prabowo," ujar dia. Ia juga tak ingin mengomentari sikap partainya jika nantinya Gerindra berupaya meminang Jokowi. Partainya memiliki mekanisme sendiri untuk memutuskan kader yang bakal maju di pemilihan presiden 2014.

PRIHANDOKO

Berita terkait

Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

29 menit lalu

Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

Jokowi menganggap bingkai foto presiden yang tidak terpasang cuma sekadar foto.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Budi Daya Ikan Nila, Trenggono: Produksi 10 Ribu Ton per Tahun

30 menit lalu

Jokowi Resmikan Budi Daya Ikan Nila, Trenggono: Produksi 10 Ribu Ton per Tahun

Menteri Trenggono menargetkan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Kawarang, Jawa Barat dapat menghasilkan 10 ribu ton ikan per tahun.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

1 jam lalu

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

Sejumlah pakar menilai pembentukan presidential club oleh Prabowo Subianto sulit terbentuk mengingat hubungan antara Megawati, SBY, dan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP soal Foto Jokowi Tidak Terpasang di Kantor DPD Sumut

1 jam lalu

Penjelasan PDIP soal Foto Jokowi Tidak Terpasang di Kantor DPD Sumut

Politikus PDIP membantah adanya instruksi dari DPP PDIP untuk menurunkan foto Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

1 jam lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

1 jam lalu

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

Presiden Jokowi akan meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menggarap tambak mangkrak di Pantura sekitar 78.000 hektare.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

2 jam lalu

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling tambak ikan nila ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

2 jam lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

3 jam lalu

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

Presiden Jokowi juga akan meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

3 jam lalu

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

Rencana Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 menuai respons dari sejumlah kalangan. Mereka ingatkan Prabowo soal ini.

Baca Selengkapnya