TEMPO.CO, Jakarta - Popularitas bekas Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal (Purnawirawan) Pramono Edhie Wibowo untuk menjadi calon presiden dinilai sejumlah pengamat politik masih rendah. “Dia bukan sosok yang dikenal masyarakat secara luas,” kata Direktur Eksekutif Lingkar Survei Indonesia Dodi Ambardi saat dihubungi Tempo, Ahad, 30 Juni 2013.
Menurut Dodi, panggung militer pada saat ini sudah berbeda dengan zaman Orde Baru, yang masih diperintah oleh Soeharto. “Dulu kan jabatan Kepala Staf Angkatan Darat, Laut, atau Udara sangat populer dan yang mendudukinya otomatis dikenal secara luas,” ujar Dodi, menambahkan.
Nama Pramono Edhie digadang-gadang sebagai kandidat kuat calon presiden dari Partai Demokrat. Adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini diprediksi menjadi kuda hitam dalam konvensi penjaringan calon presiden Demokrat. Indikasi itu menguat setelah pekan lalu dia resmi bergabung ke Demokrat sebagai anggota Dewan Pembina.
Untuk kalangan internal Demokrat, kata Dodi, kans Pramono Edhie maju di konvensi sangat besar. “Internal Demokrat pasti setuju saja apalagi kalau didukung oleh SBY,” katanya. Namun soal kans adik kandung Ani Yudhoyono ini menang di konvensi, ujarnya, belum tentu besar.
“Karena mekanisme pemilihan pemenang konvensi kan ditentukan suara publik. Padahal dia belum terlalu populer.” Model komando untuk mendukung Pramono Edhie, dalam arti instruksi langsung dari atasan ke bawahan, dia berpendapat, bisa diterapkan untuk internal Demokrat. “Tapi untuk masyarakat tidak bisa, karena modal utamanya ya popularitas.”
PRAGA UTAMA
Berita terkait
72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak
19 hari lalu
Kopassus merayakan hari jadi ke-72 sejak berdiri pada 16 April 1952. Berikut daftar Danjen Kopassus dari 1952 hingga 2024, ada bapak dan anak.
Baca SelengkapnyaKalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI
10 Agustus 2023
rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaAnwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal
13 April 2023
Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas
Baca SelengkapnyaSurvei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaJelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil
7 Oktober 2021
Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol
Baca SelengkapnyaIbu Ageng, Mertua SBY Meninggal Petang Ini
20 September 2021
Agus Yudhoyono mengabarkan di halaman Instagramnya, bahwa ibu mertua SBY atau neneknya meninggal petang ini karena sakit.
Baca SelengkapnyaKSAD: Pramono Edhie Wibowo Jadi Inspirasi Angkatan Darat
14 Juni 2020
Andika Perkasa mengenang Pramono Edhie Wibowo seorang yang sederhana apa adanya, dan bukan tipe pejabat yang ingin dilayani.
Baca SelengkapnyaPramono Edhie Wibowo dan Tim Kopassus-Indonesia Everest 1997
14 Juni 2020
Pramono Edhie Wibowo berperan penting dalam tim gabungan pendaki Kopassus dan Indonesia yang menaklukkan Everest 1997.
Baca SelengkapnyaSBY: Kita Kehilangan Salah Satu Prajurit Terbaik
14 Juni 2020
SBY menyampaikan ia dan keluarga sangat berduka atas meninggalnya Pramono.
Baca Selengkapnya