Dinamit Hilang, Pintu Masuk Surabaya Dijaga Ketat

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Sabtu, 29 Juni 2013 11:21 WIB

TEMPO/Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Surabaya - Aparat gabungan jajaran Kepolisian Daerah Jawa Timur memperketat penjagaan dua akses masuk menuju Kota Surabaya menyusul hilangnya 250 dinamit di wilayah hukum Polda Jawa Barat. Lebih dari 100 personil diterjunkan di dua titik rawan yakni Bundaran Waru, Sidoarjo dan Dupak Demak.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan sebanyak 85 polisi dikerahkan di kawasan Bundaran Waru, Sidoarjo dan 75 personil polisi di Dupak Demak. "Razia dilakukan karena adanya kasus dinamit yang hilang di wilayah hukum Jawa Barat," kata Awi disela-sela razia di Bundaran Waru, Sidoarjo, Sabtu dinihari, 29 Juni 2013. Selain itu, kata Awi, razia ini juga terkait upaya cipta kondisi dalam rangka menjelang puasa ramadhan.

"Ada perintah dari Bapak Kapolda Jatim untuk melaksanakan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan berupa razia dan operasi selektif di seluruh jajaran Polda Jatim," kata Awi.

Menurutnya, dua tempat tersebut merupakan tempat strategis pintu masuk Surabaya. Sedangkan sasaran operasi saat ini adalah operasi senjata tajam, senjata api, bahan peledak serta barang berbahaya lainnya. "Seluruh jajaran perintahnya serempak melaksanakan operasi," kata Awi.

Razia dan operasi selektif ini akan berlangsung hingga puasa Ramadan dan waktu menjelang lebaran. Sejumlah lokasi yang juga bakal dijaga adalah terminal juga stasiun. "Razia dilakukan pagi, siang dan malam," katanya.

Pantauan Tempo di Bundaran Waru, Sabtu dinihari tadi, puluhan aparat gabungan Polda Jatim merazia sejumlah kendaraan roda empat serta mobil box. Dua anjing jenis holden juga dikerahkan untuk mengendus kemungkinan peredaran dinamit.

Seperti diberitakan Tempo.co, pada Kamis 27 Juni 2013, dua dus dinamit milik PT Batu Sarana dinyatakan hilang. Dinamit tersebut diduga hilang saat pengiriman dari tempat PT MNK, distributor PT Dahana, di Subang, Jawa Barat, pada Rabu, 26 Juni 2013, ke Cijerug, Bogor. Bahan peledak itu dikirim menggunakan empat truk, yang memuat sebanyak 30 ribu kilogram amonium nitrat, 2.000 kilogram dinamit, dan 4.000 detonator listrik.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita Lain:
Kebijakan 'Manusia Perahu' Rudd Dikecam

Boediono Tiba di Kendari

19 Tahun Berkarya, Pure Saturday Luncurkan Buku

Konser Yovie Widianto Datangkan Penyanyi Luar

Tiket Presale Konser Yovie Diskon, Pembeli Antre

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

14 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

34 hari lalu

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

Polsek Nanggung, Polres Bogor melaporkan terjadi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE)

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 98 Tersangka dan Sita 410 kilogram Bahan Peledak di Jawa Tengah

52 hari lalu

Polisi Tangkap 98 Tersangka dan Sita 410 kilogram Bahan Peledak di Jawa Tengah

"Kasus penyalahgunaan petasan atau bahan peledak sejumlah 81 kasus dengan 98 tersangka," ujar Kepala Polda Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Ledakan Markas Brimob, Kapolda Jawa Timur Klaim Penyimpanan Bahan Peledak Sesuai SOP

5 Maret 2024

Ledakan Markas Brimob, Kapolda Jawa Timur Klaim Penyimpanan Bahan Peledak Sesuai SOP

Polda Jawa Timur memastikan mengevaluasi soal kelayakan gudang penyimpanan bahan peledak untuk mencegah terulangnya kejadian ledakan di markas Brimob.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Peledak yang Diresmikan Jokowi

29 Februari 2024

Serba-serbi PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Peledak yang Diresmikan Jokowi

Presiden Jokowi meresmikan PT Kaltim Amonium Nitrat (PT KAN), pabrik bahan baku peledak di Kalimantan Timur. Berikut serba-serbi PT KAN.

Baca Selengkapnya

Profil PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Pupuk dan Peledak yang Diresmikan Jokowi

29 Februari 2024

Profil PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Pupuk dan Peledak yang Diresmikan Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pabrik bahan baku pupuk dan peledak, yakni PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) pada Kamis, 29 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Ketika Jokowi Ngemal dan Ngebakso di Samarinda

29 Februari 2024

Ketika Jokowi Ngemal dan Ngebakso di Samarinda

Jokowi mengajak sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) makan bakso di sebuah pusat perbelanjaan di Samarinda, Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

Besok, Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak Kaltim Amonium Nitrate di Bontang

28 Februari 2024

Besok, Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak Kaltim Amonium Nitrate di Bontang

Presiden Jokowi direncanakan meresmikan pabrik bahan peledak PT Kaltim Amonium Nitrate (KAN) di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis, 29 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Bahaya Asam Sulfat, Buat Air Aki hingga Bahan Peledak Jangan Dikonsumsi

7 Desember 2023

Bahaya Asam Sulfat, Buat Air Aki hingga Bahan Peledak Jangan Dikonsumsi

Cawapres Gibran Rakabuming sebut asam sulfat untuk ibu hamil, seharusnya asam folat. Ini bahayanya jika asam sulfat dikonsumsi.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Nelayan Pelaku Bom Ikan di Morowali Sulawesi Tengah

26 November 2023

KKP Tangkap 3 Nelayan Pelaku Bom Ikan di Morowali Sulawesi Tengah

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap tiga orang nelayan yang diduga melakukan penangkapan ikan menggunakan bahan peledak (destructive fishing). Penangkapan dilakukan di perairan Pulau Kokoila, Kecamatan Menui Kepulauan, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya