Kapolri: Pengamanan Truk Pembawa Dinamit Lemah

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 28 Juni 2013 16:37 WIB

Kapolri Timur Pradopo. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo mengatakan pengamanan truk pengangkut dinamit milik perusahaan tambang PT Batu Sarana Persada sangat lemah. Sebab, empat truk pengangkut bahan peledak tersebut hanya dikawal oleh dua orang personel polisi. "Kalau saya lihat dari hasil laporan, ya memang kurang. Ada beberapa kendaraan cuma diamankan dua orang," kata Timur seusai pengukuhan pangkat belasan perwira tinggi polisi di Ruang Utama Mabes Polri, Jumat, 28 Juni 2013.

Dia mengatakan polisi akan mengevaluasi kasus hilangnya dinamit tersebut agar peristiwa serupa tak terulang. "Kalau mau pengamanan, ya jangan ngirit personel seperti itu," kata Timur.

Pada Kamis kemarin, dua dus dinamit milik PT Batu Sarana dinyatakan hilang. Dinamit tersebut diduga hilang saat dalam pengiriman dari tempat PT MNK, distributor PT Dahana, di Subang, Jawa Barat pada Rabu, 26 Juni 2013, ke Cijerug, Bogor. Bahan peledak itu dikirim menggunakan empat truk, memuat sebanyak 30 ribu kilogram amonium nitrat, 2 ribu kilogram dinamit, dan 4 ribu detonator listrik.

Mulanya, hanya ada dua truk pengangkut dinamit yang berangkat dari Subang dengan melintasi Jakarta Utara menuju gudang PT Batu Sarana Persada, di kawasan Marunda. Dari Marunda, truk itu menuju Bogor. Tapi, truk pengangkut dinamit bertambah jadi empat. Setelah di Bogor, diketahui sebanyak dua dus dinamit tanpa detonator yang berada di atas iringan truk paling belakang telah hilang. Kasus ini pun dilaporkan ke Polda Jawa Barat.

Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Rony Franky Sompie, mengatakan spesifikasi dinamit tersebut power gel, dengan ukuran catrige 50 x 200 mm, dan daya ledak rendah karena tidak ada detonator listrik, Dia juga mengatakan dinamit tersebut tidak akan meledak meskipun dibakar.

Timur mengatakan Polri akan melakukan kajian pengamanan pengangkutan dinamit tersebut. Menurut Timur, resiko kehilangan tetap ada. Namun, dalam setiap pengiriman bahan peledak pasti melalui perencanaan, baik segi cara pengangkutan dan pengamanan.

"Tapi yang jelas ini adalah accident. Kalau ada kelalaian, siapapun ya kami proses," kata dia. "Namun sekarag kami fokus bagaimana mencari barang itu. Kami sudah buat tim, baik dari Mabes Polri, Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Barat. "Beri kesempatan tim untuk bekerja."

RUSMAN PARAQBUEQ



Terhangat:


Ribut Kabut Asap| PKS Didepak?| Persija vs Persib| Penyaluran BLSM| Eksekutor Cebongan

Baca Juga:

SBY dan Ronaldo Saling Follow di Twitter

Heboh Bayi Berkepala Dua di Majenang, Cilacap
Ilmuwan Temukan Tiga Planet Layak Huni
Implan Payudara Wanita Pecah Saat Bermain iPhone

Berita terkait

Kilas Balik Surat Wasiat Alfred Nobel yang Menjadi Cikal Bakal Hadiah Nobel

11 Desember 2023

Kilas Balik Surat Wasiat Alfred Nobel yang Menjadi Cikal Bakal Hadiah Nobel

Keputusan Alfred Nobel membuat Penghargaan Nobel Prize berkaitan dengan kematian saudara dan adik laki-lakinya yakni Ludvig dan Emil.

Baca Selengkapnya

Hadiah Nobel, Penghargaan dari Wasiat Penemu Dinamit

4 Oktober 2023

Hadiah Nobel, Penghargaan dari Wasiat Penemu Dinamit

Hadiah Nobel salah satu penghargaan prestisius di dunia di berbagai bidang. Bagaimana awal mula Alfred Nobel mengagagasnya, apa saja kategorinya?

Baca Selengkapnya

Pengorbanan Nobel Ciptakan Dinamit, Adik Terbunuh hingga Pabrik Meledak

11 Desember 2022

Pengorbanan Nobel Ciptakan Dinamit, Adik Terbunuh hingga Pabrik Meledak

Alfred Nobel merancang dinamit selama 20 tahun lamanya. Ia tak patah semangat meski penemuannya mengorbankan nyawa adik dan sebuah pabrik.

Baca Selengkapnya

Suap Tambang Ilegal Ismail Bolong

23 November 2022

Suap Tambang Ilegal Ismail Bolong

Ismail Bolong, mantan anggota polisi Kepolisian Resor Samarinda mengaku acap menyetor miliaran uang kepada para jenderal di Jakarta.

Baca Selengkapnya

7 Mantan Kapolri Kunjungi Mabes Polri, Kompolnas: Bentuk Kecintaan Senior kepada Adiknya

28 Oktober 2022

7 Mantan Kapolri Kunjungi Mabes Polri, Kompolnas: Bentuk Kecintaan Senior kepada Adiknya

Kompolnas menyatakan kunjungan para mantan Kapolri ke Mabes Polri kemarin bagai air yang menyejukkan.

Baca Selengkapnya

Mengenang 189 Tahun Alfred Nobel Hari Ini, Sepak Terjang Penggagas Hadiah Nobel

21 Oktober 2022

Mengenang 189 Tahun Alfred Nobel Hari Ini, Sepak Terjang Penggagas Hadiah Nobel

Alfred Bernhard Nobel lahir di Stockholm, Swedia pada 21 Oktober 1833. Selain ilmuwan penemu dinamit, dia merupakan penggagas penghargaan bergengsi Hadiah Nobel.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Brigadir J dan Peran Ferdy Sambo Dibongkar di DPR Besok, Kapolri Dipanggil

23 Agustus 2022

Pembunuhan Brigadir J dan Peran Ferdy Sambo Dibongkar di DPR Besok, Kapolri Dipanggil

Bambang Wuryanto memastikan rapat Komisi III DPR dengan Kapolri, Rabu besok, berlangsung terbuka, bahas pembunuhan Brigadir J dan peran Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Ferdy Sambo Bisa Dijerat Pasal Berlapis di Kasus Brigadir J

9 Agustus 2022

Pakar Hukum Sebut Ferdy Sambo Bisa Dijerat Pasal Berlapis di Kasus Brigadir J

Peran Irjen Ferdy Sambo dalam kasus tewasnya Brigadir J diungkap oleh ajudannya Bharada E dalam Berita Acara Pemeriksaan

Baca Selengkapnya

Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar

26 Maret 2022

Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar

Pengawasan dan pemantauan dari kepolisian untuk memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa stok minyak goreng curah terjamin dan harga penjualannya sesuai HET.

Baca Selengkapnya

Kapolri Tinjau Stok Minyak Goreng Curah di Jawa Timur

26 Maret 2022

Kapolri Tinjau Stok Minyak Goreng Curah di Jawa Timur

Kapolri menegaskan kepada pihak distributor untuk segera mendistribusikan bahan pokok tersebut untuk memenuhi kebutuhan dari masyarakat.

Baca Selengkapnya