TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Riau kembali menahan empat petani tersangka pembakaran hutan Riau yang menyebabkan kabut asap. Tiga orang ditangkap di Rokan Hilir, berinisial N, M, dan J, serta satu orang di daerah Bengkalis, berinisial H. " Mereka semua warga yang membakar hutan untuk membuka lahan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau Ajun Komisaris Besar Hermansyah ketika dihubungi Kamis, 27 Juni 2013.
Hermansyah mengatakan polisi menangkap tiga petani itu kemarin siang sekitar pukul 12.00 WIB waktu setempat, kemudian sorenya baru menahan satu lagi di Bengkalis. "Sekarang totalnya sudah 14 orang," kata Hermansyah.
Kemarin Polda Riau juga telah menahan satu orang berinisial A di daerah Bengkalis. Sebelumnya polisi juga telah menetapkan sembilan orang warga setempat sebagai tersangka. Enam orang ditangkap di Rokan Hilir, dua orang ditangkap di Pelalawan, dan satu orang daerah Siak.
Hermansyah menjelaskan hingga saat ini polisi baru menahan petani setempat. Namun dia menegaskan Polda Riau telah membentuk tim untuk menyelidiki kemungkinan keterlibatan sejumlah perusahaan yang mungkin ikut bertanggung jawab atas kebakaran hutan Riau. "Timnya sudah dibentuk dan terjun ke lapangan," ujarnya.
Sebelumnya, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia dan sejumlah penggiat lingkungan mengadukan 117 perusahaan perkebunan dan hutan tanaman industri ke Kementerian Lingkungan Hidup. Perusahaan tersebut diduga terlibat kasus pembakaran hutan di Sumatera. Membuka lahan dengan membakar hutan ditenggarai bisa menghemat biaya hingga Rp 28-38 juta.
RAMADHANI
Topik terhangat:
Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Persija vs Persib | Penyaluran BLSM
Berita Lain:
Fahri Hamzah: Penggeledahan KPK ke BI Terlambat
Jokowi: Kenaikan Tarif Transjakarta Batal
Ada Keranda Mayat di Sidang Kopassus
Ini Dia Bintang Iklan Dadakan
SBY: Berita Asap Media Singapura Berlebihan
Berita terkait
Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia
7 November 2023
Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.
Baca SelengkapnyaPalangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?
9 Oktober 2023
Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.
Baca SelengkapnyaGreenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda
7 Oktober 2023
Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.
Baca SelengkapnyaGreenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia
7 Oktober 2023
Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.
Baca SelengkapnyaAsap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini
2 Oktober 2023
Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaDikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah
28 September 2023
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.
Baca SelengkapnyaKarhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman
29 Agustus 2023
Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.
Baca SelengkapnyaKebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya
20 Agustus 2023
Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).
Baca SelengkapnyaRibuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada
8 Juni 2023
Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.
Baca SelengkapnyaJaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California
26 September 2021
Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California
Baca Selengkapnya