Pelaku Bom Bunuh Diri di Polres Poso Dimakamkan

Reporter

Selasa, 25 Juni 2013 19:54 WIB

Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah, AKBP Soemarno menunjukkan foto pelaku bom bunuh diri Mapolres Poso yang terjadi pada Senin (3/6) di Mapolda Sulawesi Tengah, di Palu, Selasa (4/6). ANTARA/Basri Marzuki

TEMPO.CO, Lamongan - Pemakaman jenazah Zainul Arifin, 34 tahun, di belakang Kantor Kelurahan Blimbing, Kecamatan Paciran, Lamongan, Jawa Timur dikawal ketat oleh aparat kepolisian, Selasa 25 Juni 2013. Sebab para simpatisan pelaku bom bunuh diri di Markas Kepolisian Resor Poso, Sulawesi Tengah itu turut menyambut kedatangan jenazah.


Ada sekitar 150 personel polisi dari Kepolisian Resor Lamongan dan Kepolisian Sektor Paciran yang berjaga di sekitar rumah orang tua Zainul Arifin di Gang Gedong Kelurahan Blimbing. Pengamanan tertutup dan terbuka juga dilakukaan saat prosesi pemakaman sekitar pukul 11.00.


Jenazah Arif, panggilan akrabnya, tiba di rumah orang tuanya sekitar pukul 09.00 setelah menempuh perjalanan darat dari Jakarta pada Senin malam 24 Juni 2013. Saat jenazah datang sempat dibentangkan spanduk bertuliskan "Selamat Datang Jihad Poso" di ujung gang menuju lokasi rumah Ny Zumaroh, Ibu Arif.


Yang menjemput jenazah Arif yaitu kakak sulungnya, Wahyudin, ditemani Wiwin, sepupunya, dan Siti Fatimah istrinya. Jenazah datang dalam kondisi di dalam peti. Setelah disemayamkan sekitar satu jam, jenazah lalu disolatkan di Masjid Darussalam oleh lebih dari 130 simpatisan Arif. Kabarnya, para simpatisan ini datang jauh-jauh dari Madura, Pekalongan, Bandung dan sebagian dari Semarang.


Selanjutnya, jenazah dibawa ke Tempat Pemakaman Umum Lingkungan Sidokumpul, tepatnya di belakang Kantor Kelurahan Blimbing. Saat jenazah dimasukan ke liang lahat langung diambil alih oleh kawan-kawannya.


Advertising
Advertising

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Lamongan Ajun Komisaris Polisi Hasran mengatakan, polisi melakukan pengamanan terbuka dan tertutup. Antara polisi yang berpakaian dinas dan preman, jumlahnya hampir sama."Kita sudah siapkan jauh hari sebelumnya," ujar Hasran.


Prosesi sempat tersendat karena muncul keinginan warga Kelurahan Blimbing agar jenazah Arif dimakamkan di Poso atau di Jakarta. Tetapi Zumaroh ngotot agar jenazah anaknya dibawa pulang. Proses pemulangan jenazah dibantu oleh Ali Fauzi, adik kandung pelaku bom Bali Amrozi dan Ali Ghufron.


Semula Ali yang juga bekas aktivis Afghanistan dan Moro ini mengusulkan supaya pemakaman Arif dilaksanakan di Jakarta. Alasannya selain menghemat biaya juga tak membebani keluarganya. "Tapi keluarga minta jenazah dipulangkan," kata Ali.


SUJATMIKO

Berita terkait

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup

Baca Selengkapnya

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang

Baca Selengkapnya

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.

Baca Selengkapnya

Polda Jawa Timur Tangkap Seorang Polwan Terindikasi Radikalisme

27 Mei 2019

Polda Jawa Timur Tangkap Seorang Polwan Terindikasi Radikalisme

Kepolisian Daerah Jawa Timur mengamankan seorang perempuan berinisial NOS yang merupakan anggota polisi wanita atau polwan Polda Maluku Utara.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Penyelundupan Bayi Komodo Lewat Perdagangan Online

29 Maret 2019

Polisi Ungkap Penyelundupan Bayi Komodo Lewat Perdagangan Online

Polda Jawa Timur mengungkap perdagangan puluhan satwa dilindungi, termasuk komodo, secara online

Baca Selengkapnya

BAP Vanessa Angel Diributkan, Polisi Tantang Pengacaranya

27 Februari 2019

BAP Vanessa Angel Diributkan, Polisi Tantang Pengacaranya

Kabid Humas Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung enggan menanggapi kuasa hukum Vanessa Angel yang mempermasalahkan BAP kliennya.

Baca Selengkapnya

Polisi: Status Vanessa Angel dan Avriellya Shaqqila Bisa Berubah

7 Januari 2019

Polisi: Status Vanessa Angel dan Avriellya Shaqqila Bisa Berubah

Polda Jawa Timur menyatakan bahwa pria pemesan Vanessa Angel di Surabaya adalah pengusaha tambang asal Lumajang berinisial R.

Baca Selengkapnya

Dua Muncikari Kasus Vanessa Angel Berbagi Kerja, Berikut Tugasnya

7 Januari 2019

Dua Muncikari Kasus Vanessa Angel Berbagi Kerja, Berikut Tugasnya

Muncikari Tantri menawarkan jasa layanan seksnya melalui media sosial dan aplikasi perpesanan WhatsApp. Tarif jasa seksnya Rp 25-80 juta.

Baca Selengkapnya

Polda Jawa Timur Sita Akun Instagram Musisi Ahmad Dhani

17 November 2018

Polda Jawa Timur Sita Akun Instagram Musisi Ahmad Dhani

Dengan disitanya akun Instagram Ahmad Dhani, sejumlah alat bukti yang dibutuhkan penyidik telah lengkap.

Baca Selengkapnya

Ahmad Dhani Tak Kunjung Serahkan Bukti, Polri Ancam Geledah Rumah

12 November 2018

Ahmad Dhani Tak Kunjung Serahkan Bukti, Polri Ancam Geledah Rumah

Polisi memerlukan ponsel sebagai barang bukti karena berkas tersangka Ahmad Dhani akan diserahkan kepada jaksa penuntut umum.

Baca Selengkapnya