BLSM Dibagi, Warga Jakarta Antusias

Reporter

Editor

Pruwanto

Sabtu, 22 Juni 2013 17:16 WIB

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) kepada warga di kantor Pos Indonesia, Grogol, Jakarta, (22/6). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Warga penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) antusias mengantri di sejumlah kantor Pos di Jakarta pada Sabtu 22 Juni 2013. Mereka mengaku terbantu dengan program bantuan dari pengalihan subsidi BBM.

Di Kantor Pos di Jalan Meruya Ilir No.7 Kebon Jeruk, Jakarta Barat, warga terlihat mengatri di loket Kantor Pos yang dibuka sejak pukul 09.00 WIB. Mereka memenuhi lokasi itu satu jam sebelum loket dibuka. Saenah, 67 tahun, penerim BLSM dari RT 13 RW 08, Palmerah Barat, Jakarta Barat mengaku bersyukur mendapatkan BLSM. "Dulu waktu ada Bantuan Langsung Tunai (BLT) saya tidak dapat, alhamdulillah sekarang dapat," katanya kepada Tempo.

Janda tujuh anak ini mengaku tidak memiliki penghasilan tetap. Untuk makan sehari-hari dia harus menumpang kepada seorang anaknya. "Kami tinggal satu rumah, anak saya semuanya sudah berkeluarga," ujarnya.

BLSM sebesar Rp 300ribu, rencananya oleh Saenah akan digunakannya sebagai persediaan bulan Ramadhan. "Kalau ada sisanya ya, saya bagikan kepada cucu, itu juga kalau ada," tuturnya tertawa kecil.

Supiah (65 tahun) mengaku menerima kali kedua dana pengalihan subsidi BBM itu. "Dulu sudah pernah dapat BLT, sekarang saya bersyukur dapat lagi," kata warga Kampung Rawa Kebon Jeruk ini.

Janda yang sehari-hari hidup dengan delapan anak ini berencana membayar hutang dengan uang BLSM. "Sama buat bayar kontrakan," kata Supiah. Supiah mengaku sudah lama tidak memiliki penghasilan tetap. Untuk makan sehari-hari dia menggantungkan pada anak-anaknya. "Sekarang setiap hari ya, cuma ngurusin cucu," kata dia.

Tak cuma di sana, warga penerima BLSM tampak mengantri sejak pukul 07.20. Walaupun pembagian baru dimulai pukul 08.00. Sekitar 25 orang sudah duduk tertib menunggu nomor antrian dipanggil.

Munandar, 52 tahun, mengaku telah mendapat undangan sejak sepekan lalu. "Dikasih undangan sama ketua RT sudah semenjak seminggu lau, terus dikasih amplop ini," katanya. Amplop itu masih terlihat rapi belum dibuka. "Saya tidak bisa baca, jadi dikasih tahu datang jam segini."

Amplop itu merupakan syarat menukarkan kartu BLSM peserta. Di dalam amplop terdapat selembar kertas berisi sosialisasi BLSM. Ada mekanisme tata cara pengambilan dan persyaratan apa yang harus dibawa peserta, semisal Kartu Tanda Penduduk.

Munandar mengaku senang mendapat BLSM. "Alhamdulilah terimakasih, dari pada tidak sama sekali," katanya.

Namun ia sendiri sebenarnya belum tahu berapa jumlah yang akan diterima. "Oh Rp 150 ribu selama empat bulan ya?” kata dia. “Ya, maklum saya kan enggak bisa baca. Pokoknya bersyukur lah, susah cari Rp 150 ribu itu kan."

PT Pos Indonesia (Persero) mendapatkan tanggung jawab membagikan BLSM kepada 15.530.897 Rumah Tangga Sasaran (RTS) di seluruh Indonesia. Pos Indonesia mendapatkan data RTS Kartu Perlindungan Sosial dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dan Kementerian Sosial dan sudah divalidasi oleh kedua instansi tersebut.

DKI Jakarta sendiri menerima kompensasi kenaikan BBM itu terbesar, yakni Rp 190,5 juta.

ANANDA PUTRI | FAIZ NASHRILLAH

Berita terkait

Sri Mulyani Bayar Utang Kompensasi BBM ke Pertamina Rp 132,44 Triliun

4 Januari 2024

Sri Mulyani Bayar Utang Kompensasi BBM ke Pertamina Rp 132,44 Triliun

Pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani telah membayar dana kompensasi BBM selama 2023 sebesar Rp 132,44 triliun (termasuk PPN).

Baca Selengkapnya

Bansos Rp 24,17 Triliun Dinilai Terlalu Kecil, Ekonom Sebut 115 Juta Orang Rentan Belum Masuk Daftar

30 Agustus 2022

Bansos Rp 24,17 Triliun Dinilai Terlalu Kecil, Ekonom Sebut 115 Juta Orang Rentan Belum Masuk Daftar

Bhima Yudhistira menilai tambahan anggaran bantalan sosial berupa bansos Rp 24,17 triliun untuk kompensasi kenaikan harga BBM subsidi terlalu kecil.

Baca Selengkapnya

Soal Dana Kompensasi BBM, Menteri ESDM Beda dengan Wapres JK  

29 Desember 2015

Soal Dana Kompensasi BBM, Menteri ESDM Beda dengan Wapres JK  

Sudirman Said yakin aturan hukum yang melandasi pungutan tersebut selesai sebelum 5 Januari 2016.

Baca Selengkapnya

IRESS: Pemerintah Harus Segera Stabilkan Harga BBM

22 Agustus 2015

IRESS: Pemerintah Harus Segera Stabilkan Harga BBM

Indonesian Resources Studies (Iress) meminta pemerintah dan DPR untuk segera menerapkan kebijakan dana stabilisasi bahan bakar minyak

Baca Selengkapnya

Dana Kompensasi BBM di Blitar Salah Sasaran  

27 November 2014

Dana Kompensasi BBM di Blitar Salah Sasaran  

Anggota DPRD Blitar menilai pemetaan warga mampu dan kurang mampu dilakukan secara serampangan.

Baca Selengkapnya

Rp 15 M Kompensasi BBM Bangka Belitung Disalurkan

24 November 2014

Rp 15 M Kompensasi BBM Bangka Belitung Disalurkan

Kantor Pos Pangkalpinang mulai menyalurkan dana kompensasi BBM senilai total Rp 15 miliar.

Baca Selengkapnya

Kantor Pos Madiun Salurkan Kompensasi BBM Rp 26 M  

21 November 2014

Kantor Pos Madiun Salurkan Kompensasi BBM Rp 26 M  

Penyaluran PSKS pada hari pertama ini dimulai di wilayah Kota Madiun untuk 5.513 orang.

Baca Selengkapnya

Deddy Mizwar Cemaskan Penyaluran Kompensasi BBM  

20 November 2014

Deddy Mizwar Cemaskan Penyaluran Kompensasi BBM  

Deddy Mizwar mengatakan ada peluang pemerintah merevisi lagi harga BBM subsidi.

Baca Selengkapnya

PT Pos Cirebon Belum Bagikan Dana Kompensasi BBM  

19 November 2014

PT Pos Cirebon Belum Bagikan Dana Kompensasi BBM  

Dari 193 ribu penerima asal Kota dan Kabupaten Cirebon, yang terdata dari kantor pos pusat baru 10-12 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ikuti SBY untuk Kompensasi Kenaikan BBM

19 November 2014

Jokowi Ikuti SBY untuk Kompensasi Kenaikan BBM

Ini program pemerintah sehingga berkesinambungan.

Baca Selengkapnya