Dua kelompok pengunjuk rasa mendatangi gedung DPRD hampir bersamaan. Sebelumnya, mahasiswa yang tergabung dalam "Front Rakyat NTT Tolak Kenaikan Harga BBM" melakukan long march dengan cara berjalan mundur.
Mahasiswa membentangkan spanduk berisi penolakan terhadap kenaikan harga BBM. Selain itu, mahasiswa juga membakar poster yang mereka bawa di depan gedung DPRD. Pembakaran sempat memicu ketegangan, karena polisi yang berjaga melarang mahasiswa melakukan aksi bakar poster.
Koordinator lapangan pengunjuk rasa, Jovan Halle mengatakan aksi jalan mundur itu sebagai tanda bahwa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono bukannya maju, tapi justru mengalami kemunduran. "Ini bukan kemajuan, tapi kemunduran," kata Jovan.
Sembari berorasi, para mahasiswa ramai-ramai mendorong kendaraan roda dua yang ditulisi 'Bensin Habis'. "Kami tidak mampu beli BBM, makanya motor ini kami dorong," kata dia.
Mereka juga menyerahkan celana dalam sebagai simbol protes kepada pemerintah yang menaikan harga BBM. "Kami anggap mereka telanjang, sehingga kami serahkan celana dalam agar bisa dipakai," ujar Jovan.
Para pendemo diterima anggota DPRD NTT, Somie Pandie. Menurut dia, aspirasi mahasiswa termasuk celana dalam yang diserahkan ke DPRD NTT akan dilaporkan ke pimpinan untuk selanjutnya dikirim ke pemerintah pusat. "Saya akan koordinasi dengan pimpinan, dan melanjutkan aspirasi mahasiswa ke pemerintah pusat," katanya.
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
27 Februari 2024
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.