TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkata Darat siap mengamankan rencana pemerintah dalam menaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. "Kami siap dalam berbagai situasi, kapan pun diminta (pengamanan) kami siap," kata Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Moeldoko, saat ditemui di lapangan Monas, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Juni 2013.
Menurut Moeldoko, TNI AD siap membantu Polri dalam mengamankan kenaikan harga BBM bersubsidi. Hal ini tertuang dalam sinergi dua pimpinan, yakni Panglima TNI, Jenderal Agus Suhartono, dan Kapolri, Jenderal Timur Pradopo."Kami yang ada di bawah siap bekerjasama untuk mengantisipasi situasi yang bisa muncul nantinya," kata dia.
Selain itu, Jenderal Moeldoko sudah memperkuat pasukan di wilayah perbatasan dari penyelundupan BBM. Dia pun berpesan agar prajurit di perbatasan tidak main-main bekerjasama dengan penyelundup BBM."Saya minta prajurit memahami kebijakan kenaikan ini, jangan ikut bermain di area ini (penyelundupan), kalau berani main-main, saya libas." Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi rencananya bakal diumumkan pada Jumat, 21 Juni 2013 dan akan berlaku efektif mulai pukul 00.00 Sabtu, 22 Juni 2013. Direktur Bahan Bakar Minyak Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas (BPH Migas) Djoko Siswanto mengatakan berdasarkan standar operasi dan prosedur (SPO), yang berwenang mengumumkan kenaikan adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
"Nanti sidang kabinet dulu. Menteri ESDM yang akan umumkan. Kecuali kalau diminta Pak Hatta (Rajasa), dia yang mengumumkan sendiri pada Jumat malam," kata Djoko kepada wartawan kemarin.