TEMPO.CO, Sampang- Pemerintah Kabupaten Sampang, Jawa Timur, memastikan tidak akan mengganti rugi aset 162 pengungsi Syiah yang direlokasi ke Sidoarjo, Kamis 20 Juni 2013. "Tidak ada ganti rugi," kata Wakil Bupati Sampang, Fadilah Budiono kepada Tempo.
Aset warga Syiah berupa tanah, sawah, ladang dan bangunan rumah. Aset-aset ini tersebar di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben dan di Desa Blu'uran, Kecamatan Karang Penang.
Menurut Fadilah, tidak ada kewajiban pemerintah untuk mengganti rugi. Tugas pemerintah, kata dia, hanya sebatas mengamankan. "Senin depan, BPN akan mengukur tanah warga, untuk diamankan," ujarnya.
Fadilah menjamin aset warga Syiah aman karena mereka masih memiliki saudara di Nangkernang dan Blu'uran yang beraliran Sunni. "Mereka ini yang menjaga, termasuk juga menggarap sawah dan ladang pengungsi," katanya.
Para pengungsi Syiah, kata dia, akan dipindahkan ke Rusunawa dekat pasar Puspoagro, Kabupaten Sidoarjo. Di sana pemerintah telah menyediakan 72 unit rumah gratis untuk pengungsi.
Selain rumah, pengungsi juga akan dicarikan pekerjaan dan anak-anak mereka akan diberikan tenaga pendidik oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. "Pokoknya hidup mereka akan lebih layak ketimbang di GOR," pungkasnya.
MUSTHOFA BISRI
Terhangat:
HUT Jakarta | Ribut Kabut Asap | Koalisi dan PKS | Demo BBM
Baca juga:
Ini Bukti SMS Kasus Cebongan Terencana
Cara Jokowi-Ahok Taklukkan Wakil Rakyat
Ini Masukan Radja Nainggolan untuk Timnas U-23
Perkosa 11 Gadis, Politikus Dieksekusi di Cina
Berita terkait
Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran
39 hari lalu
Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya
Baca Selengkapnya120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh
31 Desember 2021
Saat mendarat, para pengungsi Rohingya yang mayoritas perempuan dan anak-anak tersebut dalam kondisi lemas dan kedinginan.
Baca SelengkapnyaRibuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes
1 Juni 2021
Pengungsi Rohingya ini protes terhadap kondisi kehidupan di pulau Bhashan Char, Bangladesh, yang rawan topan.
Baca SelengkapnyaBangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil
28 Januari 2021
Pemerintah Bangladesh akan merelokasi 2-3 ribu pengungsi Rohingya ke Pulau Bhasan Char.
Baca Selengkapnya100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar
8 Januari 2021
Hampir 100 etnis Rohingya ditahan oleh kepolsiain Myanmar dalam sebuah penggerebekan. Mereka dituduh melakukan perjalanan ilegal.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya
24 Desember 2020
Justice for Myanmar merilis laporan yang menyebut perusahaan Israel menjual teknologinya ke militer Myanmar untuk melakukan genosida terhadap Rohingya
Baca SelengkapnyaJanda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din
12 Desember 2020
Seorang janda Rohingya menuntut kompensasi US$ 2 juta atas kematian suaminya yang dibunuh oleh tentara Myanmar di Inn Din, Myanmar barat, pada 2017.
Baca SelengkapnyaKemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan
13 November 2020
Partai NLD pimpinan Aung San Suu Kyi mengamankan 322 kursi parlemen bikameral dalam pemilu Myanmar, jumlah kursi yang cukup untuk membentuk kabinet.
Baca SelengkapnyaAung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar
9 November 2020
Partai NLD Aung San Suu Kyi meraih 15 kursi dalam penghitungan suara sementara pemilu Myanmar 2020 pada Senin.
Baca SelengkapnyaPartai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar
7 November 2020
Aung San Suu Kyi dan partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), diprediksi kembali menang meski diterpa isu genosida etnis Rohingya
Baca Selengkapnya