TEMPO.CO, Lamongan-Kepala Desa Blimbing Tiha Mansyur mengharapkan jenazah Zainul Arifin dimakamkan di Poso Sulawesi Tengah. Ia mengaku orang tua dan saudara Zainul setuju jenazah terduga bom bunuh diri di Poso itu dikebumikan di sana. “Saya sudah konsultasikan ke keluarganya. Di sini atau di sana sama saja,” ujarnya pada Tempo Rabu 19 Juni 2013.
Tiha mengatakan terlalu ribet bila Zainul harus dipulangkan dan dimakamkan di Desa Blimbing, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. Selain itu, jarak antara Poso dengan Lamongan juga sangat jauh dan membutuhkan biaya besar.
Kepala Desa mengaku tinggal membuatkan surat kuasa pemakaman yang ditandatangani keluarga dan pihak Kantor Desa Blimbing. Ia masih menunggu izin dari istri Zainul Arifin, Siti Fatimah alias Musdalifah dan orang tuanya di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
Kepala Satuan Reserse Kepolisian Resor Lamongan Ajun Komisaris Polisi Hasran mengatakan masih menunggu kabar dari Mabes Polri. Jika sudah ada kepastian, termasuk hasil test DNA, polisi akan ikut melakukan pengamanan pemakaman atas jenazah Zainul Arifin. “Ya, jelas itu,” ujarnya pada Tempo Rabu 19 Juni 2013.
Apalagi, posisi jenasa Zainul Arifin, kini berada di Poso dan akan diterbangkan ke Jakarta. Selanjutnya, jika prosesnya lancar, maka akan dikirim ke Lamongan untuk dimakamkan. “Ya, kita tunggu saja,” kata dia.
Seperti diketahui, jenazah Zainal Arifin alias Arif Petak, 34 tahun, pelaku bom bunuh diri Poso, Sulawesi Tengah, akan dipulangkan ke kampung halamannya di Lamongan, Jawa Timur. Saat ini jenazahnya masih berada di Rumah Sakit Bayangkara Palu. ”Malam ini akan diterbangkan dulu keJakarta, menggunakan pesawat komersial,” kata juru bicara Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Ajun Komisaris Besar Polisi Soemarno.
Menurut Soemarsono, keluarga Zainal Arifin sudah menunggu diJakarta. Serah terima jenazah dari kepolisian kepada keluarga dilakukan di Jakarta. Selanjutnya jenazah dibawa ke Lamongan.
SUJATMIKO
Terhangat:
EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah
Baca juga:
Kampung Durian di Lereng Merbabu
Kekayaan Budaya di Festival Kuliner Aceh 2013
Lebih Dekat dengan Satwa Dunia di Secret Zoo Batu
Kenali Malang Lewat Museum Malang Tempo Doeloe
Berita terkait
Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech
1 hari lalu
Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.
Baca SelengkapnyaTPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya
1 hari lalu
Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.
Baca SelengkapnyaCara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita
1 hari lalu
Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk
Baca SelengkapnyaSyarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya
2 hari lalu
Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaAmnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware
3 hari lalu
Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM
Baca SelengkapnyaInvestigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia
3 hari lalu
Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSoal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan
3 hari lalu
Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.
Baca SelengkapnyaKata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan
4 hari lalu
Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap
4 hari lalu
Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.
Baca SelengkapnyaKorlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri
4 hari lalu
Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.
Baca Selengkapnya