TEMPO.CO, Bandung -Pertamina meminta pengusaha Stasiun Pengisuan Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk beroperasi lebih lama. "Sekarang sudah ada yang beroperasi 24 jam, bagi yang belum, kita minta untuk beroperasi lebih lama," kata juru bicara PT Pertamina Regional III wilayah DKI, Jawa Barat, dan Banten Audy Arwinandha Nasution saat dihubungi Tempo, Selasa, 18 Juni 2013.
Menurut dia, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan konsumsi sambil menunggu kepastian pemerintah menetapkan kenaikan harga BBM bersubsidi. "Kami berharap masyarakat tidak panik karena tidak ada pembatasan pembelian di masyarakat," kata Audy.
Hingga saat ini, kata dia, belum terlihat lonjakan konsumsi BBM bersubsidi, meski DPR menyetujui APBN Perubahan 2013. Dia mencontohkan, suplay BBM bersubsidi di Bandung masih normal. Jenis premium berkisar 2.500- 3 ribu kiloliter per hari, dan solar 750-1.000 kiloliter per hari.
Sambil menunggu kepastian naiknya harga BBM, Pertamina menyiapkan armada mobil tangki tambahan di sejumlah titik. Adapun untuk mencegah aksi penimbunan, pihaknya mengandalkan pengawasan pemerintah daerah serta petugas keamanan.
"Kita sudah koordinasi dengan pemerintah daerah, Hiswanamigas,dan aparat keamanan untuk menghindari penimbunan," kata dia. Sejauh ini, Pertamina belum mendapat laporan indikasi penimbunan BBM bersubsidi.
Sebelumnya, Kepala Bagian Operasi, Polrestabes Bandung, Ajun Komisaris Besar Diki Budiman mengatakan, sejak Ahad 16 Juni 2013, aparat polisi sudah disebar untuk menjaga SPBU, objek vital, dan kantor pemerintah mengantisipasi kenaikan harga BBM.
Pantauan Tempo, sempat terjadi antrian panjang pengguna kendaraan roda dua pada Senin, 17 Juni 2013 malam, jelang DPR memutuskan persetujuan soal APBN Perubahan 2013. Antrian kendaraan roda dua di sejumlah SPBU, di antaranya di Jalan Suci, Jalan Pahlawan, serta Jalan Brigjen Katamso. Namun pemandangan seperti sudah tidak terlihat keesokan harinya, Selasa, 18 Juni 2013.
AHMAD FIKRI
Berita terkait
Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup
55 hari lalu
Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaKuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari
11 Januari 2024
Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.
Baca SelengkapnyaBEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia
10 Desember 2023
BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.
Baca Selengkapnya50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati
7 September 2023
Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan
17 Januari 2023
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi pada paruh pertama tahun ini masih akan tinggi.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras
30 Desember 2022
Berbagai peristiwa mewarnai perekonomian nasional tahun 2022, dari sengkarut minyak goreng, resesi global, kenaikan harga BBM hingga impor beras.
Baca SelengkapnyaDemo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM
6 Desember 2022
Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM
Baca SelengkapnyaDaftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi
2 Desember 2022
Kenaikan harga BBM ini terjadi pada bahan bakar non-subsidi.
Baca SelengkapnyaMulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta
1 Desember 2022
Sejumlah serikat buruh dan Partai Buruh dijadwalkan menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk penolakan kenaikan UMP DKI Jakarta 2023.
Baca SelengkapnyaSurvei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen
29 November 2022
Yunarto menyebut kepuasan terhadap Jokowi sempat ajlok ke angka 63,5 persen pada September 2022 akibat kenaikan harga BBM.
Baca Selengkapnya