TEMPO.CO, Jakarta - Seorang bekas pegawai Nazaruddin, Unang Sudrajat diteror setelah memutuskan berhenti dari perusahaan yang dikomandoi Nazaruddin. Lelaki berumur 41 tahun itu tercatat sebagai Wakil Direktur PT Wahana Teladan dan Komisaris Utama PT Pacific Putra Metropolitan. Tapi sesungguhnya lelaki ceking ini anggota staf biasa.
Tiga bulan setelah mengundurkan diri dari PT Wahana dan PT Pacific, rumah Unang di kompleks Kejaksaan Agung, Pasar Minggu, Jakarta Selatan didatangi enam pemuda berbadan kekar. Mereka mengaku sebagai utusan perusahaan Nazaruddin.
“Pintu dan terali rumah dijebol,” kata Acung, petugas keamanan kompleks tersebut seperti dimuat Majalah Tempo edisi Senin, 17 Juni 2013. Seorang pemuda yang mengendarai Toyota Camry datang dan memerintahkan semua kunci rumah diganti.
Unang, yang berada di luar rumah, tidak bisa pulang. Membawa istri dan dua anaknya, dia pergi mencari perlindungan. Mereka tak membawa satu pun barang. (Baca juga: Obsesi Nazaruddin di Cipinang: Jadi Orang Terkaya)
Menurut kawan dekatnya, Unang sudah menduga bakal ada masalah ketika ia memutuskan mundur dari perusahaan Nazaruddin. Dia mengatakan Unang pernah menceritakan ancaman dari bekas bosnya dalam satu pertemuan di penjara Cipinang.
Ancamannya, Unang hendak dipenjarakan jika benar-benar keluar. Benar saja, dua bulan setelah ia keluar dari perusahaan Nazaruddin, Kepolisian Resor Jakarta Selatan menetapkan Unang sebagai tersangka kasus penggelapan uang senilai Rp 500 juta.
Sumber Tempo mengatakan pelapor perkara ini adalah Aan Ikhyaudin, sopir pribadi Nazaruddin. “Dia dituduh menggelapkan uang pembelian apartemen di Kalibata,” katanya.
Ketua RT di kediaman Unang di Kompleks Kejaksaan Agung, Pasar Minggu, membenarkan pernah didatangi sejumlah polisi yang mencari Unang. “Mereka bilang Unang melakukan penipuan,” ujarnya.
Aan menolak menjawab tudingan yang menyebut dia sebagai pelapor kasus itu. Dia juga membantah masih bekerja untuk Nazaruddin. “Saya punya usaha sendiri,” katanya. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan Komisaris Tursanurohmad mengaku tidak tahu perkara ini.
Dikonfirmasi ihwal dugaan teror terhadap mantan karyawannya, pengacara Nazaruddin, Rufinus Hutauruk menolak berkomentar. "Untuk urusan itu, saya enggak mau berkomentar," katanya.
SETRI YASRA | ERWAN HERMAWAN | NUR ALFIYAH | FEBRIYAN
Topik terhangat:
Rusuh KJRI Jeddah | Koalisi dan PKS | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
Edisi Khusus HUT Jakarta
Dosen UI Pengkritik Korupsi Jadi Tersangka
Aktris Ully Artha Meninggal Dunia
Alasan Jakarta Semakin Macet
Berita terkait
Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum menyatakan kembali ke dunia politik karena ingin menjadi petugas publik.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum kembali sebut soal gantung di Monas. Tapi berbeda dari pernyataanya 11 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang
12 Mei 2023
Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika menyatakan akan menyerahkan jabatannya kepada Anas Urbaningrum pada Juli mendatang.
Baca SelengkapnyaSahabat Ungkap Anas Urbaningrum Susah Tidur dan Tak Doyan Makan
10 April 2023
Anas Urbaningrum mengatakan setelah keluar penjara, dia akan berbuka puasa bareng pendukungnya. Setelah itu bertolak ke Blitar.
Baca SelengkapnyaEksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)
10 April 2023
Tempo mendapat kesempatan berbincang dengan Anas Urbaningrum dari dalam Lapas Sukamiskin.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin
7 April 2023
Anas Urbaningrum akan langsung menuju orang tuanya di Blitar setelah dia bebas dari Lapas Sukamiskin.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari
1 April 2023
Anas Urbaningrum mengajukan permintaan agar dilepaskan dari Lapas Sukamiskin pada sore hari.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung
31 Maret 2023
Sekitar 60 kader HMI akan menjemput Anas Urbaningrum di Bandung pada 10 April 2023.
Baca SelengkapnyaSelain Ferdy Sambo dan Istrinya, Inilah 4 Pasangan Pejabat yang Pernah Jadi Tersangka
20 Agustus 2022
Tak hanya Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, berikut ini daftar pasangan pejabat yang menjadi tersangka sebuah tindak pidana.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat Targetkan 15 Persen Kursi DPR, Pengamat: Kelihatannya Berat
22 Mei 2022
Pengamat menilai Partai Demokrat masih akan menanggung beban kasus korupsi yang mendera kadernya pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya