Kasus Terbongkar, Pelanggan NA Langsung Menghilang

Reporter

Minggu, 16 Juni 2013 18:20 WIB

Ilustrasi pelacuran / prostitusi. REUTERS/Edgar Su

TEMPO.CO, Surabaya-Polisi mengaku kesulitan menelusuri keberadaan pelanggan mucikari pelacur ABG, NA, 15 tahun. Setelah kasus mencuat, para pelanggan bisnis prostitusi yang dikelola siswi sekolah menengah pertama ini langsung memutus kontak.


"Mereka kan komunikasi lewat BBM (Blackberry Messenger), setelah ada kasus ini, langsung delcon (delete contact)," kata Kepala Unit Kejahatan Umum Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Inspektur Polisi tingkat I M. Solikin Ferry pada Tempo, Minggu, 16 Juni 2013.

Meski demikian, polisi tidak menampik jika penelusuran terhadap pelanggan NA sangat penting. Sebab, mereka bisa dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak karena melakukan eksploitasi seksual terhadap anak di bawah umur.

Hanya saja, menangkap para pelanggan atau pemesan bukanlah perkara mudah. Selain karena mereka menutup diri, polisi juga kekurangan alat bukti. "Alat bukti kami yang kurang, tersangka (mucikari) bisa saja nyebut si A, si B, tapi pembuktiannya yang sulit," kata Ferry.

Tidak hanya kesulitan menelusuri para pelanggan yang sebagian besar merupakan orang dewasa. Polisi juga menemui kendala menemukan sisa anak buah NA lainnya. Lantaran mereka melarikan diri dan langsung tertutup setelah kasus ini tersebar di pemberitaan.

Dikatakan Ferry, kasus NA terendus dari laporan masyarakat. Polisi melakukan undercover buy untuk menjebak jaringan NA. Namun hal ini dipertanyakan Direktur Surabaya Children Crisis Center M. Umar. Ia mengatakan sejak 2010, pihaknya selalu mempermasalahkan kenapa polisi tidak pernah menjerat pelanggan atau pemesan dalam kasus prostitusi anak di bawah umur. "Bukan kali ini saja, sejak 2010 sudah kami permasalahkan, tapi mereka tidak mau menjawab itu," katanya.

Padahal, kata Umar, pemesan juga melakukan kriminal karena berhubungan seksual dengan anak-anak. Sayangnya, dalam kasus trafficking, pembeli tidak pernah diproses secara hukum. Inilah nantinya yang akan dipertanyakan Umar di pengadilan.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Berita terkait

Pakar Bicara Kompleksitas Psikoseksual dalam Kasus Prostitusi Anak

25 Mei 2021

Pakar Bicara Kompleksitas Psikoseksual dalam Kasus Prostitusi Anak

Kasus prostitusi anak di DKI Jakarta kembali terungkap. Dua muncikari ditangkap karena diduga mempekerjakan sebanyak 18 anak sebagai pelacur.

Baca Selengkapnya

Anaknya Tersangka Pemerkosaan, Anggota DPRD Kota Bekasi Minta Maaf

22 Mei 2021

Anaknya Tersangka Pemerkosaan, Anggota DPRD Kota Bekasi Minta Maaf

Keluarga berterima kasih kepada jajaran kepolisian yang telah memproses kasus pemerkosaan dan perdagangan anak itu secara transparan dan akuntabel.

Baca Selengkapnya

Anak Jadi Tersangka Pemerkosaan, Anggota DPRD Kota Bekasi Buka Suara

21 Mei 2021

Anak Jadi Tersangka Pemerkosaan, Anggota DPRD Kota Bekasi Buka Suara

Putra anggota DPRD Kota Bekasi itu, AT, sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerkosaan dan diduga melakukan perdagangan orang.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Anak Anggota DPRD Bekasi Tersangka pemerkosaan

19 Mei 2021

Polisi Tetapkan Anak Anggota DPRD Bekasi Tersangka pemerkosaan

Polisi kini memburu pria berusia 21 tahun tersangka dugaan pemerkosaan dan perdagangan orang itu karena dua kali tidak mengindahkan panggilan.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Anak di Cafe Kayangan, LPSK Beri Saran ke Polisi

25 Januari 2020

Kasus Prostitusi Anak di Cafe Kayangan, LPSK Beri Saran ke Polisi

LPSK berharap kasus prostitusi anak di Cafe Kayangan diproses dengan 2 undang-undang sekaligus demi perlindungan kepada korban perdagangan orang itu.

Baca Selengkapnya

Temuan Mengejutkan Dugaan Prostitusi Remaja Pencari Suaka

23 Agustus 2019

Temuan Mengejutkan Dugaan Prostitusi Remaja Pencari Suaka

Polisi menyatakan tak tahu menahu perihal prostitusi remaja asal pengungsi pencari suaka. Tempo menelusuri dan menemukan remaja itu adalah ...

Baca Selengkapnya

Polda Jawa Timur Tangkap Seorang Polwan Terindikasi Radikalisme

27 Mei 2019

Polda Jawa Timur Tangkap Seorang Polwan Terindikasi Radikalisme

Kepolisian Daerah Jawa Timur mengamankan seorang perempuan berinisial NOS yang merupakan anggota polisi wanita atau polwan Polda Maluku Utara.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Penyelundupan Bayi Komodo Lewat Perdagangan Online

29 Maret 2019

Polisi Ungkap Penyelundupan Bayi Komodo Lewat Perdagangan Online

Polda Jawa Timur mengungkap perdagangan puluhan satwa dilindungi, termasuk komodo, secara online

Baca Selengkapnya

Simak 4 Penyakit Langka pada Anak di Indonesia

28 Februari 2019

Simak 4 Penyakit Langka pada Anak di Indonesia

Ada 8 ribu penyakit langka yang dalami masyarkat dunia. Intip 4 salah satu penyakit langka di Indonesia

Baca Selengkapnya

BAP Vanessa Angel Diributkan, Polisi Tantang Pengacaranya

27 Februari 2019

BAP Vanessa Angel Diributkan, Polisi Tantang Pengacaranya

Kabid Humas Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung enggan menanggapi kuasa hukum Vanessa Angel yang mempermasalahkan BAP kliennya.

Baca Selengkapnya