TEMPO.CO, Bandung -Tarif angkutan umum di Kota Bandung diperkirakan bakal naik 15-20 persen. Kenaikan itu terkait rencana pemerintah yang akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada pekan depan.
Sekretaris Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Bandung Jaja Kusnadi mengatakan, perkiraan angka kenaikan tarif angkutan umum, seperti angkutan kota, bus, dan taksi, tersebut berdasarkan pengalaman kenaikan harga BBM sebelumnya. "Khususnya premium yang akan naik lebih dari 40 persen, pasti akan ada tuntutan kenaikan tarif," ujar Jaja pada Tempo, Ahad, 16 Juni 2013.
Sejauh ini, kata Jaja, pihaknya belum menggelar rapat persiapan kenaikan tarif dengan para pengurus angkutan. Alasannya, mereka masih menunggu kejelasan sikap pemerintah. "Nanti kalau sudah diumumkan, kami segera menggelar rapat pembahasan tarif," kata dia. Hasil rapat akan diumumkan segera ke para operator angkutan umum dan masyarakat.
Organda Kota Bandung meminta seluruh angkutan umum tidak mendahului hasil rapat kenaikan tarif. "Biasanya suka ada yang langsung menaikkan, kami dan Dinas Perhubungan akan bertindak berdasarkan laporan," ujarnya. Organda juga meminta seluruh angkutan tetap beroperasi dan tidak melakukan mogok jika tak setuju kenaikan BBM terkait besaran tarif baru.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah akan menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi pada pekan depan. Waktu pengumumannya masih dirahasiakan. Menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Alisjahbana, harga premium Rp 4.500 akan naik menjadi Rp 6.500, sedangkan solar dari Rp 4.500 menjadi Rp 5.500.
ANWAR SISWADI
Berita lainnya:
Kongres Dukung Jokowi Presiden 2014 di Bandung
Polisi Penembak Satpam Diduga Bermain 'Roullete'
Kronologi Russian Roullete ala Briptu Priya
Lalai, Polisi Tembak Mati Satpam
Berita terkait
Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup
51 hari lalu
Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaKuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari
11 Januari 2024
Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.
Baca SelengkapnyaBEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia
10 Desember 2023
BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.
Baca Selengkapnya50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati
7 September 2023
Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan
17 Januari 2023
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi pada paruh pertama tahun ini masih akan tinggi.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras
30 Desember 2022
Berbagai peristiwa mewarnai perekonomian nasional tahun 2022, dari sengkarut minyak goreng, resesi global, kenaikan harga BBM hingga impor beras.
Baca SelengkapnyaDemo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM
6 Desember 2022
Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM
Baca SelengkapnyaDaftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi
2 Desember 2022
Kenaikan harga BBM ini terjadi pada bahan bakar non-subsidi.
Baca SelengkapnyaMulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta
1 Desember 2022
Sejumlah serikat buruh dan Partai Buruh dijadwalkan menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk penolakan kenaikan UMP DKI Jakarta 2023.
Baca SelengkapnyaSurvei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen
29 November 2022
Yunarto menyebut kepuasan terhadap Jokowi sempat ajlok ke angka 63,5 persen pada September 2022 akibat kenaikan harga BBM.
Baca Selengkapnya