Imigran Gelap Punya Gadget Mahal dan Rewel

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Jumat, 14 Juni 2013 18:30 WIB

Sebelas orang imigran gelap asal Timur Tengah dipindahkan ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Bangil, Pasuruan, Senin, (10/9). TEMPO/Ishomuddin

TEMPO.CO, Cilacap - Dari total 101 orang, kini imigran pencari suaka dari Timur Tengah yang masih bertahan di penampungan tersisa hanya 57 orang. Sejumlah 44 imigran sudah lebih dulu kabur dari penampungan di Kantor Imigrasi Cilacap. “Mereka berani melawan petugas kepolisian,” kata Kepala Seksi Penindakkan Keimigrasian Kantor Imigrasi Cilacap, Edi Rohaedi, Jumat 14 Juni 2013.

Ia mengatakan, seluruh imigran asal Afganistan yang berjumlah 10 orang sudah kabur semua. Sementara, sisanya merupakan imigran dari berbagai negara seperti Irak, Palestina, Iran, dan Suriah. Menurut dia, petugas keimigrasian kesulitan mengawasi semua imigran karena keterbatasan personil. Imigran biasanya kabur saat malam hari saat petugas sedang lengah.

Trik lainnya, kata dia, sebelum kabur, imigran lainnya membuat keributan untuk memancing perhatian petugas. Selama ini, imigran asal Timur Tengah memang dikenal rewel dibandingkan dengan imigran asal Asia Selatan.

Penampilan imigran asal Timur Tengah cenderung modis. Tak jarang mereka membawa gadget yang trendi dan mahal. Pakaiannya pun tergolong bermerek. Mereka bahkan tak doyan nasi padang, berbeda dengan imigran asal Asia Selatan seperti Srilanka yang mau menyantap apa pun yang dihidangkan petugas imigrasi.

Kepala Kantor Imigrasi Cilacap, Syamsul Bahri mengatakan, baru lima imigran yang kabur berhasil ditangkap. “Mereka ditangkap di Tasikmalaya,” katanya. Dari data Kantor Imigrasi Cilacap, 101 imigran gelap yang ditampung berasal dari 5 negara di Timur Tengah, yakni Irak, Iran, Palestina, Afghanistan, dan Syria. "Imigran yang terbanyak berasal dari Irak sebanyak 42 orang, Palestina 25 orang, Iran 18 orang, Afghanistan 10 orang dan Syria 6 orang," kata dia menjelaskan.

Umar, 35 tahun, warga Palestina mengatakan, ia ingin ke Australia karena ingin mendapatkan kehidupan yang lebih baik. “Saya juga mengajak seluruh anggota keluarga," katanya. SKedatangan imigran asal Timur Tengah itu dibantu oleh sindikat yang bermarkas di Makasar. Sindikat itu berhasil diungkap oleh Kepolisian Resor Kebumen yang saat ini sudah menetapkan 10 tersangka yang terlibat membantu imigran yang mencoba ke Australia itu. “Tersangka masih 10 orang,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kebumen, Ajun Komisaris Purwanto Hae Widodo.

ARIS ANDRIANTO
Terhangat:
Mucikari SMP
| Taufiq Kiemas | Rusuh KJRI Jeddah

Terpopuler

Apple Akan Rilis iPhone Rp 980 Ribu

Diet Ketat, Henry Cavill Jadi 'Man of Steel

Bu Camat, Peraih Nilai Tertinggi Lelang Jabatan
Samsung Akan Rilis Galaxy S5

Jokowi: PRJ di Monas Itu Pesta Rakyat Jakarta

AJI Prihatin Terhadap Forum Pemred

Cuci Gudang Ponsel hingga 90 Persen di ICS 2013

Berita terkait

78 Autogate di Bandara Soekarno-Hatta Diresmikan, Kini Layanan Pemeriksaan Imigrasi Hanya 15-25 Detik

3 Januari 2024

78 Autogate di Bandara Soekarno-Hatta Diresmikan, Kini Layanan Pemeriksaan Imigrasi Hanya 15-25 Detik

Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM meresmikan 78 autogate baru di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Ditjen Imigrasi Luncurkan Visa Pendidikan untuk Mahasiswa Asing, Apa Itu?

13 Oktober 2023

Ditjen Imigrasi Luncurkan Visa Pendidikan untuk Mahasiswa Asing, Apa Itu?

Direktorat Jenderal Imigrasi meluncurkan visa pendidikan untuk memberikan kemudahan warga negara asing yang ingin menempuh pendidikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Aturan dan Mekanisme Kebijakan Golden Visa Indonesia?

7 September 2023

Bagaimana Aturan dan Mekanisme Kebijakan Golden Visa Indonesia?

Para investor asing baik perseorangan maupun korporasi yang berminat mengajukan golden visa, harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Seluk-beluk Golden Visa Indonesia

6 September 2023

Seluk-beluk Golden Visa Indonesia

Golden visa merupakan jenis visa sebagai dasar pemberian izin tinggal dalam jangka waktu 5 sampai dengan 10 tahun demi mendukung perekonomian.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya