Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi. AP/Hassan Ammar
TEMPO.CO, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia menyarankan pemerintah memprioritaskan jemaah lanjut usia dalam menentukan keberangkatan haji tahun ini. Ketua Majelis Ulama, Amidhan, mengatakan kesempatan jemaah lanjut usia untuk naik haji tak sebesar mereka yang berusia muda. “Siapa yang tahu berapa lama lagi waktu yang dimiliki jemaah lansia,” kata Amidhan saat dihubungi, Jumat 14 Juni 2013.
Pemerintah, kata Amidhan, bisa mencoba melobi pemerintah Saudi. Kalaupun pengurangan kuota tak bisa dihindari, pemerintah bisa meminta penambahan kuota haji tahun depan. “Jadi yang batal tahun ini bisa berangkat tahun depan,” ujarnya. Amidhan meminta calon haji tetap tenang menanggapi kebijakan Arab Saudi. Masyarakat juga tak bisa serta merta memprotes pemerintah lantaran pengurangan tersebut merupakan kebijakan Arab Saudi.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Umroh dan Haji Kementerian Agama Anggito Abimanyu mengatakan belum bisa dipastikan jemaah haji yang akan berangkat. Menurut Anggito, Kementerian masih melobi Arab Saudi agar membatalkan pengurangan itu. “Kami sudah sampaikan surat kekecewaan dan permintaan pembatalan pengurangan,” kata Anggito.
Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah
7 jam lalu
Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah
Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.