Jam Tangan Jadi Favorit Lelang Gratifikasi di KPK

Reporter

Editor

Amirullah

Selasa, 11 Juni 2013 14:25 WIB

ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta-Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan hari ini melelang 45 barang gratifikasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Yang paling banyak diminati adalam jam tangan," kata Bendahara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Jakarta V, Aji Prasetyo, kepada Tempo di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara DKI Jakarta, Selasa, 11 Juni 2013.


Ada dua jam tangan yang dilelang, yaitu 1 buah jam tangan merk Tag Heuer dan 1 buah jam tangan merk Raymond Weil. Jam tangan merk Tag Heuer tersebut menjadi barang dengan yang laku dilelang dengan nilai tertinggi, yaitu Rp 8.600.000. Sedangkan jam tangan merk Raymond Weil belum laku.


Berikut ini daftar barang-barang gratifikasi yang sudah berhasil dilelang, beserta jumlah, nilai limit dan jaminan lelangnya.


1. 1 buah jam tangan merk Tag Heuer, dengan nilai limit Rp 8.493.300 dan jaminan lelang Rp 3.000.000
2. 1 buah laptop merk LG, dengan nilai limit Rp 6.861.200 dan jaminan lelang Rp 3.000.000
3. 1 buah logam mulia seberat 5 gram, dengan nilai limit Rp 2.283.500 dan jaminan lelang Rp 1.000.000
4. 1 buah kain batik Parang Kencana, dengan nilai limit Rp 1.996.200 dan jaminan lelang Rp 1.000.000
5. 20 lembar voucher belanja Carrefour @Rp 100.000, dengan nilai limit Rp 1.359.300 dan jaminan lelang Rp 1.000.000
6. 1 ballpoint Montblanc, dengan nilai limit Rp 1.019.500 dan jaminan lelang Rp 1.000.000
7. 1 ballpoint Montblanc, dengan nilai limit Rp 1.019.500 dan jaminan lelang Rp 1.000.000
8. 1 buah Blackberry Curve Davis 9220, dengan nilai limit Rp 987.400 dan jaminan lelang Rp 200.000
9. 1 buah iPod Nano, dengan nilai limit Rp 897.100 dan jaminan lelang Rp 200.000
10. 1 buah iPod Nano, dengan nilai limit Rp 897.100 dan jaminan lelang Rp 200.000
11. 1 buah kain dan selendang songket, dengan nilai limit Rp 769.000 dan jaminan lelang Rp 200.000
12. 1 buah scarves Hermes, dengan nilai limit Rp 668.000 dan jaminan lelang Rp 200.000
13. 1 buah parcel merk Vinoti Living, dengan nilai limit Rp 522.400 dan jaminan lelang Rp 200.000
14. 1 buah kain batik Parang Kencana, dengan nilai limit Rp 383.500 dan jaminan lelang Rp 200.000
15. 1 buah kain batik Parang Kencana, dengan nilai limit Rp 383.500 dan jaminan lelang Rp 200.000
16. 5 lembar voucher belanja Carrefour @Rp 100.000, dengan nilai limit Rp 369.000 dan jaminan lelang Rp 200.000
17. 5 lembar voucher belanja Carrefour @Rp 100.000, dengan nilai limit Rp 359.300 dan jaminan lelang Rp 200.000
18. 1 buah kotak perhiasan, dengan nilai limit Rp 353.400 dan jaminan lelang Rp 200.000
19. 1 buah parcel barang, dengan nilai limit Rp 348.600 dan jaminan lelang Rp 200.000
20. 1 buah kain batik Parang Kencana, dengan nilai limit Rp 333.100 dan jaminan lelang Rp 200.000
21. 1 buah mutiara, dengan nilai limit Rp 291.300 dan jaminan lelang Rp 200.000
22. 1 buah lampu hias, dengan nilai limit Rp 291.300 dan jaminan lelang Rp 200.000
23. 1 buah parcel barang, dengan nilai limit Rp 274.800 dan jaminan lelang Rp 200.000
24. 3 lembar voucher belanja Carrefour @Rp 100.000, dengan nilai limit Rp 227.200 dan jaminan lelang Rp 200.000
25. 3 buah jilbab, dengan nilai limit Rp 116.600 dan jaminan lelang Rp 50.000
26. 1 buah kain batik, dengan nilai limit Rp 67.000 dan jaminan lelang Rp 50.000
27. 1 buah boneka keramik, dengan nilai limit Rp 57.300 dan jaminan lelang Rp 50.000

MARIA YUNIAR


Berita lainnya:

SMS Ini Beredar Sehari Sebelum Cebongan Diserang
Anak Soeharto Caleg Nomor 1 dari Golkar Yogyakarta
Pengacara Luthfi Hasan Ishaaq Caleg Nomor Urut 1
Tifatul Jelaskan Kenaikan BBM ke Majelis Syuro PKS


 

Advertising
Advertising

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya