TEMPO.CO, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan kecewa dengan keputusan Komisi Pemilihan Umum yang tak meloloskan daftar calon legislator di daerah pemilihan Jawa Barat II dan Jawa Tengah III. PPP berencana mengadukan anggota KPU ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu.
"KPU tak membangun komunikasi dan tak teliti dalam menilai berkas pencalegan," kata Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy di kompleks parlemen, Senayan, Selasa, 11 Juni 2013. Ketidaktelitian KPU dalam menilai berkas ini, kata dia, menunjukkan KPU tak profesional. Selain mengadu ke DKPP, hari ini PPP mengadukan keputusan KPU ini ke Badan Pengawas Pemilu.
PPP pada Pemilu 2009 memperoleh satu kursi di setiap daerah pemilihan tersebut. Jika tetap dinyatakan tak memenuhi syarat, PPP terancam kehilangan setidaknya dua kursi pada Pemilu 2014. Menurut Romi, ada 400 ribu suara kader PPP yang terancam hilang jika mereka tak ikut Pemilu di dua daerah itu.
Kemarin KPU mengumumkan hasil verifikasi administrasi final terhadap Daftar Caleg Sementara yang diserahkan partai. Dalam verifikasi itu, KPU mengumumkan beberapa partai dicoret keikutsertaannya di beberapa daerah pemilihan.
Tak hanya PPP, beberapa partai lain juga dicoret. Yaitu Partai Amanat Nasional di Sumatera Barat I, Partai Gerakan Indonesia Raya di Jawa Barat IX, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia di Jawa Barat V, VII, dan Nusa Tenggara Timur I.
Baca di sini: Serba-serbi Caleg, Mulai dari Artis hingga Pengacara.
WAYAN AGUS PURNOMO
Terhangat:
Priyo Budi Santoso | Rusuh KJRI Jeddah | Taufiq Kiemas
Baca juga:
Pemukul Pramugari Diambil Paksa dari Rumah Sakit
Pemerintah Beri Jaminan untuk Pemukul Pramugari
SMS Ini Beredar Sehari Sebelum Cebongan Diserang
Hujat Nabi, Bocah Diberondong Pemberontak
Berita terkait
PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno
38 hari lalu
PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.
Baca SelengkapnyaAlasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024
41 hari lalu
Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.
Baca SelengkapnyaPartai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen
41 hari lalu
Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?
Baca SelengkapnyaPPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR
41 hari lalu
Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.
Baca SelengkapnyaCatatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSelama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif
18 Februari 2024
Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?
Baca SelengkapnyaPejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid
30 Desember 2023
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan bahwa partainya solid.
Baca SelengkapnyaPolitik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014
1 November 2023
Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaRelawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan
7 Agustus 2023
Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru
23 Juli 2023
Sandiaga Uno mengatakan memiliki visi yang sama dengan Ganjar Pranowo yaitu menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru.
Baca Selengkapnya