TEMPO.CO, Surabaya-Delapan siswa sekolah dasar negeri di empat kabupaten meraih nilai tertinggi dalam Ujian Nasional SD/MI se-Jawa Timur untuk tahun pelajaran 2012/2013. Mereka mendapatkan nilai nyaris sempurna, yakni 29,80 untuk 3 mata pelajaran yang diujikan.
Ke delapan siswa itu adalah Hendra Setiawan dari SDN Candi Kabupaten Sidoarjo, Lilik Mu'amaroh dan Luluk Muzayaroh dari SDN Simorejo Kabupaten Bojonegoro, Eka Silfi Indiana dan Kholida Ainun Nabila dari SDN Alasagung I Kabupaten Bojonegoro, Rizky Prabandaru dan Tri Diana Rimadhani dari SDN Rengel I Kabupaten Tuban serta Farodhilah Nur Kholifatur Ridho dari SDN Pagelaran I Kabupaten Malang.
Sedangkan di tingkat Madrasah Ibtidaiyah, empat siswa mendapat nilai tertinggi 29,60. Mereka adalah Fadel Nararia Rahman dari MI Negeri Malang Kota Malang, Muhammad Yudha Pradana MI Nurul Ulum Kabupaten Sidoarjo, Gunawan Saputra MI Islamiyah Kacangan Kabupaten Bojonegoro dan Novi Dewi Icha Kartika MI As Syafi'iyah Kruwul Kabupaten Lamongan.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Harun mengatakan pelaksanaan UN tahun ini mengalami kemajuan luar biasa. Hal ini terlihat dari distribusi nilai murni UN SD/MI dengan skor 6,01-9,00 mencapai lebih dari 50 persen. Total peserta UN SD/MI sebanyak 649.384 siswa yang diikuti oleh 26.583 sekolah penyelenggara. "Tahun ini kemajuan yang luar biasa dibanding tahun lalu, karena nilai rata-rata 6-9 di atas 50 persen," kata Harun pada wartawan, Senin, 10 Juni 2013.
Diakui Harun, Kabupaten Sidoarjo tampil paling cemerlang tahun ini. Pasalnya 26.960 siswanya meraih nilai 26,06 untuk tingkat SD dan 6.821 siswa mendapat nilai 25.80 di tingkat MI. Dengan demikian, Sidoarjo menempati peringkat pertama 10 besar kabupaten/kota UN dan MI. "Yang top adalah Kabupaten Sidoarjo," ujarnya.
Sementara Kota Surabaya sebagai ibukota provinsi justru tenggelam. Kota Pahlawan ini hanya masuk dalam peringkat 28 besar. Bagaimanapun, kata Harun, pihaknya akan tetap mengevaluasi pelaksanaan UN SD/MI tahun ini.
Terkait siswa tidak lulus, ujar Harun, disebabkan karena sakit atau mengikuti orang tuanya pindah kerja. Dari jumlah 649.384 peserta UN, 867 di antaranya absen atau tidak lulus. "Tapi mereka tidak bisa dikatakan tidak mampu atau tidak pintar, karena kelulusan tergantung sekolah masing-masing," kata Harun.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Berita terkait
FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah
3 Juni 2023
Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.
Baca SelengkapnyaMWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal
6 April 2023
Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.
Baca SelengkapnyaBangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa
5 Desember 2022
Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.
Baca SelengkapnyaMengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?
24 Agustus 2022
Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).
Baca SelengkapnyaSempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022
7 Juli 2022
Pengumuman disampaikan pada 7 Juli 2022 melalui akun Instagram Kampus Mengajar.
Baca SelengkapnyaMA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual
19 April 2022
MA menolak gugatan uji materiil terhadap Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.
Baca SelengkapnyaIPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud
17 Maret 2022
IPB University meraih nilai 94,41 dengan predikat sangat baik. Disusul oleh Universitas Pendidikan Indonesia dengan nilai 91,33 (sangat baik).
Baca SelengkapnyaKementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya
15 Maret 2022
Pendaftaran program guru penggerak dibuka pada 14 Maret hingga 15 April 2022. Seleksi ini terbuka untuk guru TK, SD, SMA, SMK, dan SLB.
Baca SelengkapnyaKementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB
10 Maret 2022
Kementerian Pendidikan meminta agar rektor dan dosen SBM ITB berdialog mencari solusi. Kemendikbud meminta agar tak mengorbankan mahasiswa.
Baca SelengkapnyaMau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya
4 Maret 2022
Kementerian Pendidikan yang dinaungi Nadiem Makarim membuka program praktik kerja lapangan dengan enam formasi seperti humas dan konten kreator.
Baca Selengkapnya