TEMPO.CO, Kupang - Tergelincirnya pesawat Merpati MA60 rute Bajawa-Kupang menyebabkan PT Angkasa Pura I menutup sementara Bandara El Tari Kupang. Akibatnya, tujuh penerbangan dari bandara itu mengalami penundaan.
"Untuk sementara Bandara El Tari ditutup," kata General Manager Angkasa Pura I, Imam Pramono kepada wartawan di Kupang, Senin, 10 Juni 2013.
Pesawat Merpati MA 60 rute Bajawa- Kupang, Senin, 10 Juni 2013, pukul 09.45 Wita tergelincir di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur. Kecelakaan ini diduga karena mesin pesawat rusak. Akibatnya, pesawat terperosok sejauh 100 meter keluar landasan pacu.
Menurut dia, pihaknya dibantu TNI Angkatan Udara sedang membersihkan bandara agar bisa dibuka kembali. "Kami akan membersihkan bandara dari puing-puing pesawat," katanya.
Dia mengaku belum mengetahui pasti penyebab tergelincirnya pesawat tersebut. Karena itu, pihaknya akan meminta Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menyelidiki penyebab kecelakaan pesawat ini. "KNKT yang akan menyelidiki penyebab kecelakaan ini. Kami juga belum tahu," katanya.
Komandan Pangkalan Angkatan Udara (Danlanud) El Tari Kupang, Letnan Kolonel Penerbang Eko Dono Indarto mengatakan, pihaknya telah memberi batas garis polisi di area itu untuk kepentingan penyelidikan. "Perlu dilakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat tersebut," katanya.
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
17 Januari 2024
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.