Manajemen Hugo's Cafe Minta Izin Buka Kembali  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 9 Juni 2013 18:27 WIB

Hugo's Cafe di Kabupaten Sleman, DI. Yogyakarta. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta -Manajemen Hugo’s Cafe menemui Kepala Kepolisian Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Brigadir Jenderal Polisi Haka Astana untuk meminta izin tempat hiburan itu dibuka kembali pasca-kasus Cebongan.

Marketing Promotion Hugo’s Café, Chikon Eko Prasetyo mengatakan pertemuan dengan Kapolda DIY membahas kondisi karyawan cafe pasca-penutupan. Pihak manajemen yang bertemu Haka Astana diantaranya pemilik dan general manajer cafe. “Kami berjuang supaya 60 karyawan bisa kembali bekerja,” kata Chikon kepada Tempo, Ahad, 9 Juni 2013.

Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Sleman telah mencabut surat izin usaha kepariwisataan pasca-kasus penusukan anggota Komandan Pasukan Khusus (Kopassus) Sersan Kepala Santoso, 19 Maret 2013. Dampaknya, 60 karyawan menganggur dan cafe merugi ratusan juta rupiah. Dengan begitu, manajemen berharap cafe bisa beroperasi kembali. “Kami akan mengevaluasi dan mengikuti semua anjuran jika diperbolehkan buka kembali,” kata dia.

Ia menambahkan rencana bertemu dengan Permaisuri Raja Kraton Yogyakarta, GKR Hemas untuk membahas citra pariwisata pasca-insiden perkelahian hingga kini belum terwujud. GKR Hemas masih sibuk menjalankan sejumlah agenda. Pertemuan itu rencananya bertujuan mengapresiasi pernyataan GKR Hemas yang menyayangkan penutupan cafe itu. Keberadaan tempat hiburan malam dijadikan kambing hitam karena perkelahian

Adapun Kapolda DIY, Brigadir Jenderal Polisi Haka Astana mengakui telah bertemu manajemen Hugo’s Cafe. “Tiga hari lalu manajemen Hugo’s Cafe sampaikan pegawai menganggur selama tiga bulan,” kata Haka saat audiensi dengan anggota Dewan tentang situasi keamanan DIY di DPRD DIY, Jumat, 7 Juni 2013.

Ia menyarankan manajemen Hugo’s Cafe mengevaluasi keamanan, acara, dan jam buka. “Saya beri masukan manajemen evaluasi karena dari tahun ke tahun terjadi kasus perkelahian,” katanya.

Ia menambahkan akan berdiskusi dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk membahas izin Hugo’s cafe. “Tunggu saja setelah sidang Cebongan selesai,” kata dia.

Hugo's Cafe yang berlokasi di Jalan Laksda Adisucipto KM 8,7, Kabupaten Sleman, telah berdiri sejak 9 tahun lalu. Polda DIY menghentikan penyidikan kasus penusukan di Hugo’s Café karena keempat tersangka pelaku telah meninggal dunia.

Di DIY, hanya Sleman yang memberikan izin hiburan malam kecuali di hotel kelas bintang. Tempat hiburan malam di daerah itu meliputi Hugo's Cafe, Liquid, Boshe, dan Terrace Cafe . Sedangkan di Kota Yogyakarta ada Republic Cafe di hotel Inna Garuda.

Sementara itu, Sekretaris Pemerintah DIY, Ichsanuri mengatakan Pemerintah DIY tidak bisa membatasi keberadaan tempat hiburan malam. Sebab, kewenangan pembatasan berada di kabupaten/kota. Ia menyarankan anggota dewan membahas persoalan itu. “Kami sifatnya koordinasi dengan kabupaten/kota. Tidak bisa memaksakan pembatasan,” katanya.

SHINTA MAHARANI



Baca Juga:
Taufiq Kiemas dan Kacamata Budiman Sudjatmiko

Jokowi 'Diam' Melayat ke Rumah Duka Taufiq Kiemas

Pemukul Pramugari Tidak Dikenakan UU Penerbangan

Perjalanan Politik Taufiq Kiemas

Mega Tunjuk Sulungnya Beri Sambutan untuk Kiemas

Ini Dia Anak Alay yang Ada di Dahsyat




Berita terkait

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

17 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

18 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

19 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

19 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

20 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

20 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

20 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

20 hari lalu

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

20 hari lalu

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

20 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.

Baca Selengkapnya