TEMPO Interaktif, Manado:Kepolisian Daerah Sulawesi Utara Senin (27/9) mulai melakukan pengecekan atas keberadaan Adrian Waworuntu, tersangka pembobol Bank Negara Indonesia (BNI) senilai Rp 1,7 triliun. Meski hingga Senin (27/9) belum menerima surat resmi dari Markas Besar Polri, sejumlah anggota Polda Sulawesi Utara akan menyelidiki kondisi Adrian. "Kita akan mengecek keberadaannya," kata Kabid HumasPolda Sulawesi Utara Ajun Komisaris Besar Polisi BudhyWibowo Sumantri, Senin (27/9). Tim Polda Sulawesi iniakan bekerja sama denga Kepolisian Resort BolaangMongondow.Seperti diberitakan, Adrian Rabu pekan lalu pergiberobat di salah satu tempat praktek dokter diKotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow. Adrian beradadi Kotamobagu, setelah mendapat izin berobat dariMabes Polri. Di Kotamobagu, Adrian berobat ditempatpraktik dokter F. Winerungan. Dalam catatanWinerungan, pada Rabu (22/9) ada seorang pasienbernama A. Waworuntu yang mengeluhkan batuk dan pilek.Adrian sempat ditahan lalu ditangguhkan untuk berobat.Berkasnya akan diserahkan Penyidik di Mabes Polri keKejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Penangguhan diberikansetelah ada yang menjadi jaminan. Namun benar atau tidaknya Adrian berobat di Kotamobagu,Polda Sulawesi Utara masih akan mengecek dan mendalamiinformasi tersebut. "Kalau berobat tidak masalah,"ujar Budhy. Verrianto Madjowa - Tempo