Mahasiswa Baru ITS Jadi Korban Penipuan

Reporter

Rabu, 5 Juni 2013 22:12 WIB

TEMPO.CO, Surabaya-Kepala Badan Akademik Institut Teknologi Sepuluh November Ismaini Zain mengungkapkan kasus penipuan yang menimpa mahasiswa baru ITS. Penipu menggunakan modus mengirim surat pemberitahuan yang meminta mahasiswa baru mentransfer sejumlah uang ke rekening ‘rektor’.


“Penipu mengirim surat pemberitahuan berlogo ITS dan ditandatangani rektor,” kata Ismaini kepada wartawan, Rabu 5 Juni 2013.


Upaya penipuan ini diketahui setelah beberapa orang tua menelepon pihak ITS untuk mengonfirmasi kebenaran surat tersebut. Sejak tiga hari lalu, kata Ismaini, ITS menerima banyak telepon yang menceritakan tentang isi surat itu. "Waktu dicek, mereka memang diterima di ITS. Tapi kami tidak pernah mengirim surat yang meminta mereka untuk transfer uang," kata Ismaini.

Ismaini menduga upaya penipuan ini melibatkan orang dalam. Pasalnya, semua data akademik mahasiswa baru tidak dipublikasikan. Yang bisa mengetahui hanya pendaftar setelah memasukkan nomor peserta via online. "Bisa jadi setelah tahu diterima, mereka update status," katanya.

Selain itu, tidak ada pembayaran yang menggunakan sistem transfer. ITS hanya bekerjasama dengan 4 bank yang ditunjuk yaitu BNI, Bank Mandiri, BRI dan BTN. Calon mahasiswa baru cukup datang dan menyebutkan nomor peserta. Dari situ akan diketahui berapa biaya yang harus dibayarkan sesuai yang tertera di bank tersebut. Besaran biaya yang dibayar sesuai verifikasi berdasarkan 7 kategori kemampuan orang tua mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 7 juta.

Ismaini menduga para korban adalah calon mahasiswa 'alay'. Menurutnya, mereka seringnya membuat status di media sosial bisa memancing orang-orang tak bertanggungjawab untuk berbuat kejahatan. "Kadang itu mereka alay, update status saya diterima di ITS. Ini bisa dimanfaatkan," kata dia.

Pembantu Rektor II ITS M. Faqih mengatakan penipuan semacam ini sebenarnya sudah diprediksi dengan memanfaatkan segala cara. Namun, ITS memiliki sistem proteksi. Tahapan registrasi dan daftar ulang pun bisa diakses secara online. "Tidak ada surat pemanggilan ke mahasiswa untuk registrasi, kecuali tanggal 18 Juni dimohon datang," ujarnya.

Tahun 2013 ini, kuota ITS sejumlah 1.737 mahasiswa baru. Sebanyak 426 diantaranya diambil dari program Bidik Misi dan sisanya non Bidik Misi seperti jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri.

AGITA SUKMA LISTYANTI



Advertising
Advertising

Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

4 jam lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

1 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

2 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

6 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

13 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

16 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

19 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

19 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

24 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya