KPK Jelaskan Perkembangan Kasus Century ke DPR
Rabu, 5 Juni 2013 10:58 WIB
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO , Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi akhirnya memenuhi panggilan Tim Pengawas Kasus Dana Talangan Bank Century DPR hari ini. Pemanggilan ini terkait perkembangan kasus dana talangan untuk Bank Century yang memasuki babak baru. "Agendanya menjelaskan progress report dari saksi-saksi yang sudah diperiksa kurang lebih 30-an," kata Ketua KPK Abraham Samad di kompleks Parlemen Senayan, Rabu, 6 Juni 2013. Ia menjelaskan ihwal penolakan pemanggilan pertama dan kedua dikarenakan agenda yang diajukan Timwas tak bisa dibuka ke publik. "Misalnya, pemanggilan kedua mereka (Timwas) meminta menjelaskan rekonstruksi hukum dari kasus ini, kami tak hadir karena itu sifatnya rahasia dan wewenang penyidik," ujarnya. Samad menambahkan, alasan KPK menolak pemanggilan pertama dikarenakan Timwas akan mempertemukan KPK dengan pihak Bank Indonesia. "Kami pun tak bisa," tutur dia. Dari pantauan, pimpinan komisi antirasuah tersebut datang sekitar jam 10, beberapa pimpinan yang hadir yakni Ketua Abraham Samad, Wakil Ketua Bambang Widjojanto, dan Wakil Ketua Zulkarnain. ERWAN HERMAWAN
Topik terhangat:Penembakan Tito Kei | Tarif Baru KRL | PKS Vs KPK | Ahmad Fathanah Berita lainnya: 9 Skenario Kiamat Versi Ilmuwan 3 Menteri Terbaik Ini Bukan dari Parpol Pendukung Award untuk SBY Mengaku Dibayar US$ 100
Mahfud Md Sebut Kasus Century Buat Pejabat Trauma Ambil Kebijakan
25 Juli 2020
Mahfud Md Sebut Kasus Century Buat Pejabat Trauma Ambil Kebijakan
Menkopolhukam Mahfud Md mengatakan ada trauma di kalangan pejabat pemerintahan kala mengambil langkah cepat menanggulangi dampak Covid-19.
Baca Selengkapnya
Sri Mulyani, Anggaran Stimulus Covid-19, dan Trauma Kasus Century
28 Juni 2020
Sri Mulyani, Anggaran Stimulus Covid-19, dan Trauma Kasus Century
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati angkat bicara terkait situasi akibat virus corona Covid-19 dan krisis keuangan yang terjadi pada 2008.
Baca Selengkapnya
KPK Sebut Penyelidikan Sumber Waras dan Century Tak Dihentikan
20 Februari 2020
KPK Sebut Penyelidikan Sumber Waras dan Century Tak Dihentikan
KPK mengatakan empat kasus besar yang sedang mereka selidiki tak dihentikan.
Baca Selengkapnya
Penyelesaian Kasus Jiwasraya Lewat Pansus DPR Dipertanyakan
20 Januari 2020
Penyelesaian Kasus Jiwasraya Lewat Pansus DPR Dipertanyakan
Jika ingin serius membongkar dugaan korupsi, PKS dan Partai Demokrat seharusnya tidak membedakan kasus Jiwasraya dan Asabri.
Baca Selengkapnya
DPR Minta Kasus Jiwasraya Diusut Tuntas, Lebih Besar dari Century
16 Januari 2020
DPR Minta Kasus Jiwasraya Diusut Tuntas, Lebih Besar dari Century
Kasus Jiwasraya disebut lebih besar magnitudenya dibandingkan kasus Century.
Baca Selengkapnya
Bandingkan dengan Kasus Century, PPP Dukung Pansus Jiwasraya
7 Januari 2020
Bandingkan dengan Kasus Century, PPP Dukung Pansus Jiwasraya
Saat ini, kasus korupsi Jiwasraya tengah diselidiki oleh Kejaksaaan Agung.
Baca Selengkapnya
Politikus PKS dan Gerindra Minta KPK Ungkap BLBI dan Century
21 Desember 2019
Politikus PKS dan Gerindra Minta KPK Ungkap BLBI dan Century
PKS dan Gerindra menganggap pengungkapan kasus BLBI dan Century bisa menjawab beberapa hal.
Baca Selengkapnya
MAKI Minta KPK Limpahkan Kasus Century ke Polisi
17 September 2019
MAKI Minta KPK Limpahkan Kasus Century ke Polisi
MAKI kembali mengajukan gugatan praperadilan terhadap KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait kasus Century.
Baca Selengkapnya
Revisi UU KPK, Perkara Kakap di KPK Rawan Dihentikan
17 September 2019
Revisi UU KPK, Perkara Kakap di KPK Rawan Dihentikan
Revisi UU KPK dianggap bisa mempengaruhi kelanjutan sejumlah kasus korupsi, seperti di Petral, Bantuan Likuiditas Bank Indonesia, dan kasus Century.
Baca Selengkapnya
Pengacara Bandingkan Hukuman Baasyir dengan Robert Tantular
23 Januari 2019
Pengacara Bandingkan Hukuman Baasyir dengan Robert Tantular
Mahendradatta membandingkan hukuman yang dijalani oleh Abu Bakar Baasyir dengan terpidana kasus Century, Robert Tantular.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
17 menit lalu
2 jam lalu
4 jam lalu
5 jam lalu
6 jam lalu
8 jam lalu
8 jam lalu
9 jam lalu
10 jam lalu
10 jam lalu