TEMPO.CO, Palembang - Sejumlah lembaga pegiat lingkungan serta hukum di Sumatera Selatan menilai Kapolda Sumatera Selatan Irjend Saud Usman Nasution belum layak jadi Kapolri, Penjabat sementara direktur Walhi Sumsel, Hadi Jatmiko menilai sosok Saud Usman masih memerlukan waktu untuk mendapatkan jabatan yang lebih tinggi. "Untuk saat ini kapolda belum layak untuk di jadikan kapolri," kata Hadi Jatmiko, Rabo 5 Juni 2013.
Alasannya, selama dia menjadi Kapolda terdapat beberapa kasus yang belum berhasil dituntaskan. Hadi menyebutkan kasus penembakan 4 warga di Musi Rawas merupakan salah satu dosa besar Saud Usman. "Beberapo polisi yg jadi tersangka penembakan masyarakat misalnya hanya dihukum tertulis dan 7 hari tahanan," kata Hadi
Hal yang sama juga disampaikan oleh Koordinator Tim Advokasi Hukum dan Pencari Fakta (Tahta) berbagai kasus kekerasan aparat terhadap warga di Ogan Ilir, Mualimin P. Dahlan. Dia menilai Saud Usman belum layak untuk dipromosikan menjadi kepala Polisi. Alasanya, Saud Usman terbilang baru dalam menduduki jabatan Kapolda sehingga masyarakat belum dapat mengukur kualitas kepemimpinannya. "Jabatan Kapolda Sumsel kurang pas dijadikan prestasi menuju kapolri," kata Mualimin.
Menurutnya, jabatan Kapolri membutuhkan pengalaman yang mumpuni didalam menghadapi setiap persoalan di internal dan eksternal kepolisian. Sehingga secara tegas dia meminta agar Saud Usman tidak begitu saja menerima kabar tersebut. "Waktu yang begitu singkat hingga tidak bisa diukur nilai kepemimpinannya," ujar Mualimin.
Sebelumnya, Kapolda Sumatera Selatan Irjend Saud Usman Nasution disebut oleh Komisi Kepolisian sebagai salah seorang nominator Kepala Polri yang baru. Selain nama Irjend Saud Usman Nasution, beredar pula sejumlah nama petinggi Polri seperti Komjen Sutarman, Komjen Budi Gunawan, Komjen Anang Iskandar, Irjen Badrodin Hait, Irjen Tubagus Anang Angkawijaya, Irjen Arief Wachyunadi, Irjen Pol Drs Anas Yusuf serta Irjen Putut Bayu Seno.
Kabar tersebut ditanggapi dingin oleh Saud Usman. Menurutnya kabar tersebut dihembuskan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab sehingga tidak layak untuk ditanggapi. "Saya tidak mau ngomong soal itu karena itu disampaikan oleh orang-orang yang tidak jelas," kata Saud Usman disela-sela meninjau lokasi kebakaran Toko Jayaraya Elektronik Palembang kemarin.
Ketika disebut bila informasi tersebut benar dan valid dia tetap tidak ingin berkomentar. Menurutnya dia masih fokus untuk menjaga keamanan Sumatera selatan.
PARLIZA HENDRAWAN
Berita terkait
Simak Lagi, Ini 5 Profil Calon Kapolri yang Akan Dipilih Jokowi
11 Januari 2021
Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah menerima lima nama calon Kepala Polri atau Kapolri dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Simak profilnya
Baca SelengkapnyaSoal 5 Calon Kapolri, Politikus Demokrat: Mereka Bintang 3, Sudah Lolos Ujian
9 Januari 2021
Benny menyebut Presiden Jokowi memiliki hak eksklusif untuk memilih siapa dari lima nama calon Kapolri yang bakal diajukan kepada DPR
Baca SelengkapnyaKompolnas Telah Kantongi Nama Calon Kapolri Pengganti Idham Azis
25 Desember 2020
Kompolnas mengatakan sudah memiliki nama calon Kapolri pengganti Idham Azis. Nama-nama ini akan diserahkan ke Presiden Jokowi dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaKompolnas Jamin Kapolri Pengganti Idham Azis Punya Rekam Jejak Baik
20 Desember 2020
Kompolnas sedang menjaring kriteria untuk calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis.
Baca SelengkapnyaKompolnas Segera Serahkan Rekomendasi Nama-nama Calon Kapolri ke Jokowi
20 Desember 2020
Kompolnas mengatakan akan segera menyerahkan rekomendasi nama-nama calon Kapolri pada Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaIPW Catat 13 Orang Masuk Bursa Calon Kapolri, 5 Nama Punya Potensi Besar
30 November 2020
Indonesia Police Watch (IPW) mencatat ada 13 perwira tinggi Polri berpangkat Komisaris Jenderal yang bisa ikut dalam bursa calon Kapolri.
Baca SelengkapnyaDicopot dari Kapolda Metro, Peluang Karir Nana Sudjana Dinilai Masih Terbuka
18 November 2020
Dicopotnya dia dari jabatan Kapolda Metro Jaya, Bambang menilai tak menghancurkan peluang Nana Sudjana menjadi salah satu calon Kapolri
Baca SelengkapnyaIrjen Nana Sudjana Dicopot, IPW: Makin Berat Masuk Bursa Calon Kapolri
17 November 2020
IPW menilai pencopotan Kapolda Metro Jaya dimanfaatkan sebagai manuver dalam persaingan bursa calon Kapolri
Baca SelengkapnyaIPW: Calon Kapolri akan Terlihat pada Awal November
21 Juni 2020
Dari data IPW, delapan nama calon Kapolri itu terdiri dari lima jenderal bintang tiga dan tiga jenderal bintang dua.
Baca SelengkapnyaIPW: Delapan Nama Kuat Masuk Bursa Calon Kapolri
11 Juni 2020
Menurut prosedur, nama-nama yang masuk dalam bursa calon Kapolri itu akan digodok Dewan Kebijakan Tinggi Polri.
Baca Selengkapnya