LSM: Kapolda Sumsel Dinilai Tak Layak Jadi Kapolri

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 5 Juni 2013 10:51 WIB

TEMPO/ Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Palembang - Sejumlah lembaga pegiat lingkungan serta hukum di Sumatera Selatan menilai Kapolda Sumatera Selatan Irjend Saud Usman Nasution belum layak jadi Kapolri, Penjabat sementara direktur Walhi Sumsel, Hadi Jatmiko menilai sosok Saud Usman masih memerlukan waktu untuk mendapatkan jabatan yang lebih tinggi. "Untuk saat ini kapolda belum layak untuk di jadikan kapolri," kata Hadi Jatmiko, Rabo 5 Juni 2013.

Alasannya, selama dia menjadi Kapolda terdapat beberapa kasus yang belum berhasil dituntaskan. Hadi menyebutkan kasus penembakan 4 warga di Musi Rawas merupakan salah satu dosa besar Saud Usman. "Beberapo polisi yg jadi tersangka penembakan masyarakat misalnya hanya dihukum tertulis dan 7 hari tahanan," kata Hadi

Hal yang sama juga disampaikan oleh Koordinator Tim Advokasi Hukum dan Pencari Fakta (Tahta) berbagai kasus kekerasan aparat terhadap warga di Ogan Ilir, Mualimin P. Dahlan. Dia menilai Saud Usman belum layak untuk dipromosikan menjadi kepala Polisi. Alasanya, Saud Usman terbilang baru dalam menduduki jabatan Kapolda sehingga masyarakat belum dapat mengukur kualitas kepemimpinannya. "Jabatan Kapolda Sumsel kurang pas dijadikan prestasi menuju kapolri," kata Mualimin.

Menurutnya, jabatan Kapolri membutuhkan pengalaman yang mumpuni didalam menghadapi setiap persoalan di internal dan eksternal kepolisian. Sehingga secara tegas dia meminta agar Saud Usman tidak begitu saja menerima kabar tersebut. "Waktu yang begitu singkat hingga tidak bisa diukur nilai kepemimpinannya," ujar Mualimin.

Sebelumnya, Kapolda Sumatera Selatan Irjend Saud Usman Nasution disebut oleh Komisi Kepolisian sebagai salah seorang nominator Kepala Polri yang baru. Selain nama Irjend Saud Usman Nasution, beredar pula sejumlah nama petinggi Polri seperti Komjen Sutarman, Komjen Budi Gunawan, Komjen Anang Iskandar, Irjen Badrodin Hait, Irjen Tubagus Anang Angkawijaya, Irjen Arief Wachyunadi, Irjen Pol Drs Anas Yusuf serta Irjen Putut Bayu Seno.

Kabar tersebut ditanggapi dingin oleh Saud Usman. Menurutnya kabar tersebut dihembuskan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab sehingga tidak layak untuk ditanggapi. "Saya tidak mau ngomong soal itu karena itu disampaikan oleh orang-orang yang tidak jelas," kata Saud Usman disela-sela meninjau lokasi kebakaran Toko Jayaraya Elektronik Palembang kemarin.

Ketika disebut bila informasi tersebut benar dan valid dia tetap tidak ingin berkomentar. Menurutnya dia masih fokus untuk menjaga keamanan Sumatera selatan.

PARLIZA HENDRAWAN


Berita terkait

Simak Lagi, Ini 5 Profil Calon Kapolri yang Akan Dipilih Jokowi

11 Januari 2021

Simak Lagi, Ini 5 Profil Calon Kapolri yang Akan Dipilih Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah menerima lima nama calon Kepala Polri atau Kapolri dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Simak profilnya

Baca Selengkapnya

Soal 5 Calon Kapolri, Politikus Demokrat: Mereka Bintang 3, Sudah Lolos Ujian

9 Januari 2021

Soal 5 Calon Kapolri, Politikus Demokrat: Mereka Bintang 3, Sudah Lolos Ujian

Benny menyebut Presiden Jokowi memiliki hak eksklusif untuk memilih siapa dari lima nama calon Kapolri yang bakal diajukan kepada DPR

Baca Selengkapnya

Kompolnas Telah Kantongi Nama Calon Kapolri Pengganti Idham Azis

25 Desember 2020

Kompolnas Telah Kantongi Nama Calon Kapolri Pengganti Idham Azis

Kompolnas mengatakan sudah memiliki nama calon Kapolri pengganti Idham Azis. Nama-nama ini akan diserahkan ke Presiden Jokowi dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Jamin Kapolri Pengganti Idham Azis Punya Rekam Jejak Baik

20 Desember 2020

Kompolnas Jamin Kapolri Pengganti Idham Azis Punya Rekam Jejak Baik

Kompolnas sedang menjaring kriteria untuk calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Segera Serahkan Rekomendasi Nama-nama Calon Kapolri ke Jokowi

20 Desember 2020

Kompolnas Segera Serahkan Rekomendasi Nama-nama Calon Kapolri ke Jokowi

Kompolnas mengatakan akan segera menyerahkan rekomendasi nama-nama calon Kapolri pada Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

IPW Catat 13 Orang Masuk Bursa Calon Kapolri, 5 Nama Punya Potensi Besar

30 November 2020

IPW Catat 13 Orang Masuk Bursa Calon Kapolri, 5 Nama Punya Potensi Besar

Indonesia Police Watch (IPW) mencatat ada 13 perwira tinggi Polri berpangkat Komisaris Jenderal yang bisa ikut dalam bursa calon Kapolri.

Baca Selengkapnya

Dicopot dari Kapolda Metro, Peluang Karir Nana Sudjana Dinilai Masih Terbuka

18 November 2020

Dicopot dari Kapolda Metro, Peluang Karir Nana Sudjana Dinilai Masih Terbuka

Dicopotnya dia dari jabatan Kapolda Metro Jaya, Bambang menilai tak menghancurkan peluang Nana Sudjana menjadi salah satu calon Kapolri

Baca Selengkapnya

Irjen Nana Sudjana Dicopot, IPW: Makin Berat Masuk Bursa Calon Kapolri

17 November 2020

Irjen Nana Sudjana Dicopot, IPW: Makin Berat Masuk Bursa Calon Kapolri

IPW menilai pencopotan Kapolda Metro Jaya dimanfaatkan sebagai manuver dalam persaingan bursa calon Kapolri

Baca Selengkapnya

IPW: Calon Kapolri akan Terlihat pada Awal November

21 Juni 2020

IPW: Calon Kapolri akan Terlihat pada Awal November

Dari data IPW, delapan nama calon Kapolri itu terdiri dari lima jenderal bintang tiga dan tiga jenderal bintang dua.

Baca Selengkapnya

IPW: Delapan Nama Kuat Masuk Bursa Calon Kapolri

11 Juni 2020

IPW: Delapan Nama Kuat Masuk Bursa Calon Kapolri

Menurut prosedur, nama-nama yang masuk dalam bursa calon Kapolri itu akan digodok Dewan Kebijakan Tinggi Polri.

Baca Selengkapnya