TEMPO.CO, Jakarta -Lima warga Syiah Sampang, Madura, Jawa Timur menuju ke Jakarta untuk menagih janji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Mereka pergi mengendarai sepeda onthel. “Karena ketika beliu menerima award di Amerika Serikat, akan memulangkan kami ke kampung halaman di Sampang,” kata Mat Rosyid, satu dari lima warga Syiah Sampang, ketika di hubungi di Pati, 4 Juni 2013.
Selain Mat Rosyid, empat warga Syiah lainnya adalah Noor Mujadin, Makhrus, Anwar dan Muis. Berangkat dari tempat pengungsian di Surabaya 1 Juni 2013 siang, mereka didampingi Fatkhul Choil, Divisi Monitoring dan Dokumentasi Kontras. Mereka sampai di kota Pati setelah empat hari menggoes sepedanya.
Presiden SBY menerima penghargaan World Statesmen Award 2013 dari Yayasan internasional lintas agama Appeal of Conscience Foundation (ACF) di Garden Foyer, Hotel The Pierre, New York, Kamis 30 Mei 2013 malam waktu setempat. Penghargaan diserahkan langsung oleh Rabi Arthur Schmeier dan disaksikan mantan Menteri Luar Negeri AS, Henry Kissinger. Selama di AS, SBY didampingi Ibu Ani Yudhoyono, Menteri Luar Negweri Marty Natalegawa, dan Dubes RI di AS, Dino Patti Djalal.
Setelah tiba di Jakarta, Presiden SBY pernah berjanji mengembalikan pengungsi Syiah Sampang ke kampung halamannya. “Kami akan menemui Presiden SBY nagih janji. Jika ditolak, kami akan menginap di depan Istana Presiden, sampai waktu yang diizinkan,” kata Noor Mujadin.
Sembilan bulan sudah para warga Syiah Sampang hidup di pengungsian. Rasyid mengaku mereka sangat tertekan dan kurang mendapatkan pelayanan yang baik. “Jika ada warga kami yang sakit, tidak ada perhatian dari tim medis. Kami harus berobat dengan biaya sendiri,” kata Rasyid, suami Marniah yang dikaruniai seorang anak.
BANDELAN AMARUDIN
Topik terhangat:
Penembakan Tito Kei | Tarif Baru KRL | PKS Vs KPK | Ahmad Fathanah
Berita Terpopuler
Alasan Harga Jengkol Lebih Mahal dari Ayam
Jababeka Gandeng Plaza Indonesia Bikin Kota Baru
Harga Buyback Antam Turun Rp 5.000 per Gram
Berita terkait
Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara
32 hari lalu
Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.
Baca SelengkapnyaIndonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB
48 hari lalu
Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.
Baca SelengkapnyaAsal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November
16 November 2023
Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.
Baca SelengkapnyaTerkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan
18 Juni 2023
Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang
24 Mei 2023
Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.
Baca SelengkapnyaNgabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama
1 April 2023
Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.
Baca SelengkapnyaKetua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama
16 Februari 2023
Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaBamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR
2 Februari 2023
Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.
Baca SelengkapnyaWakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan
16 November 2022
Klaten disebut sebagai miniaturnya Indonesia. Di tengah keberagaman agama tetap memiliki keharmonisan, persatuan dan kesatuan.
Baca SelengkapnyaSiswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng
28 Oktober 2022
Aprilia Inka Prasasti terpilih sebagai ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng Nusa Tenggara Timur.
Baca Selengkapnya