TEMPO.CO, Timika - Pekerja PT Freeport Indonesia yang tertimbun lumpur pada Jumat (31/5) akhirnya meninggal, Sabtu 1 Juni 2013 petang. Usai tertimpa lumpur, Herman Wahid yang mengemudikan truk nomor 138 di Loading Point 1 DOZ, Under Ground, sempat kritis dan dilarikan ke RS ISOS Tembagapura.
Kepala Kepolisian Sektor Tembagapura Ajun Komisaris Polisi Sudirman melalui pesan pendeknya pada Sabtu malam, mengatakan bahwa Herman meninggal sekitar pukul 18.30 waktu Papua. "Iya benar, korban meninggal sekitar Sabtu sore," kata Sudirman.
Menurut rencana, jenazah Herman akan diterbangkan ke Timika, selanjutnya diterbangkan ke Makassar. PT Freeport Indonesia dalam rilisnya pada Sabtu malam menyatakan duka mendalam atas meninggalnya Herman Wahid.
Dalam rilisnya PT Freeport Indonesia menyatakan Herman Wahid meninggal dunia Sabtu (1/5) pada pukul 18.29 waktu Papua. Herman mengalami kecelakaan pada saat melakukan tugas pemeliharaan tambang yang disepakati di area UG-DOZ Jumat (31/5). "Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 13.30 WIT kemarin (Jumat) ketika materi bijih basah mengalir dari sebuah wadahnya dan melumuri truk yang sedang dioperasikan oleh Herman.
"Herman meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak, dan ia telah bekerja di PTFI selamar 9 tahun. Saat ini jenazahnya akan diproses untuk diantarkan ke Sulawesi Selatan," tulis Jurubicara Freeport Indonesia Daisy dalam rilisnya.
Presiden Direktur PT Greeport Indonesia Rozik B. Soecipto menyatakan akan melakukan segala hal yang bisa dilakukan untuk keluarga. "Untuk membantu keluarganya dalam menghadapi situasi dan cobaan ini," kata Rozik.
Rozik menambahkan bahwa PTFI masih melakukan investigasi untuk menyelidiki penyebab dari insiden ini karena area di sekitar lokasi insiden ini dalam keadaaan yang tidak sesuai dengan protokol keselamatan yang disahkan oleh PTFI dalam menangani lumpur basah.
Selain itu dalam rilis Freeport ditegaskan bahwa insiden hari ini bukanlah kelanjutan dari runtuhnya tambang di Big Gossan yang berjarak 2 kilometer dari tempat kejadian, dan tidak berpengaruh terhadap integritas dari tambang itu sendiri.
TJAHJONO EP
Topik terhangat:
Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha |Fathanah
Baca juga
EDSUS GENG MOTOR
Calon Kapolri Bocor, Kompolnas Protes Komnas HAM
Adik John Kei Tewas Ditembak
Inter Dibeli Erick Thohir, Ini Komentar Zanetti
SBY Dapat World Statesman Award, Beri 4 Janji