Polisi Temukan Jasad Imigran Gelap Tanpa Identitas

Reporter

Rabu, 29 Mei 2013 19:26 WIB

Ilustrasi Mayat

TEMPO.CO, GARUT - Kepolisian Resort Garut, Jawa Barat, menemukan mayat warga negara asing tanpa identitas di pesisir pantai selatan, tepatnya di kawasan Cagar Alam Hutan Sancang, Kecamatan Cibalong, Rabu, 29 Mei 2013. Diduga mayat tersebut merupakan imigran gelap asal Afganistan.

Kepala Kepolisian Sektor Cibalong, Ajun Komisaris Ayi Rustandi, menyatakan mayat tersebut ditemukan setelah polisi membongkar kuburan di lokasi kejadian. Mayat dikuburkan warga pada Rabu malam tadi. "Mayat itu baru dikuburkan beberapa jam, setelah dibongkar kami bawa ke Puskesmas untuk diotopsi," kata Ayi.

Berdasarkan ciri fisik, mayat tanpa identitas ini berjenis kelamin laki-laki berusia sekitar 80 tahun. Hasil pemeriksaan sementara menyebutkan, pria tersebut telah mengalami lumpuh selama dua tahun. Selain itu, pada bagian perutnya terdapat luka bekas operasi. Diduga imigran gelap tersebut meninggal dunia akibat usia lanjut dan mengalami sakit. Apalagi pada tubuh jenazah tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan atau bentuk tindak pidana.

Menurut Ayi, identitas warga negara mayat tersebut diketahui dari laporan warga. Pada Rabu malam, warga diminta sekelompok orang warga asing yang mengaku keluarga almarhum untuk menguburkan jenazah. Mereka mengaku berasal dari Afganistan. "Namun, warga tidak menyebutkan kemana keluarga tersebut pergi," ujarnya.

Saat ini mayat tersebut telah dikuburkan di TPU Cibaregbeg, Desa Karyamukti, Kecamatan Cibalong. Sebelumnya, mayat itu akan dikuburkan di Desa Karyasari, namun warga desa menolaknya.

Kepala Seksi Balai Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah Garut, Teguh Setiawan, mengaku baru mengetahui adanya pemakaman warga negara asing di wilayahnya. Karena itu, dia mengaku tidak mengetahui pasti kejadian tersebut. "Kita tunggu saja proses di polisi, tapi yang jelas cagar alam bukan untuk tempat pemakaman," tutur Teguh.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, mayat tersebut dititipkan keluarganya kepada warga. Alasannya, almarhum dinilai tidak akan kuat untuk mengarungi lautan menuju Australia. Dia dititipkan ke warga pada Senin, 27 Mei 2009. "Sebelum meninggal, dia dititipkan ke pengemudi ojek, tapi di tengah perjalanan meninggal dunia, makanya langsung di kubur di Sancang," ucap sumber Tempo.

Menurut dia, pada Senin malam itu sebanyak 148 imigran gelap asal Afganistan menyebrang ke Australia melalui pantai Sancang. Kawasan ini biasa dijadikan penyeberangan imigran gelap yang akan meminta suaka ke Australia. Lolosnya imigran ini diduga karena telah ada kerjasama antara imigran dengan aparat keamanan. "Imigran ini sering diloloskan oleh aparat, tidak tahu alasannya apa. Biasanya imigran yang berangkat dari sini itu antara 100-300 orang, menyebrangnya malam hari," ujar sumber Tempo.


SIGIT ZULMUNIR

Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya