Kejaksaan Agung Tak bisa Lakukan Eksekusi Terpidana Mati

Reporter

Editor

Senin, 28 Juli 2003 13:50 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kejaksaan Agung tidak bisa melakukan eksekusi atas para terpidana mati yang telah ditolak grasinya. Pasalnya, semua terpidana mengajukan Peninjauan Kembali (PK) perkaranya. Dan semua pengajuan PK itu diproses peradilan, kata Juru Bicara Kejaksaan Agung Antasari Azhar kepada pers di Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (7/3) sore. Presiden Megawati Soekarnoputri, awal tahun ini, menolak grasi enam terpidana mati, masing-masing Jurit bin Abdullah, Suryadi, Sumiasih, Sugeng, Ayodhya Prasad Chaubey, dan Adi Prajitno. Sebelumnya, Antasari menyatakan eksekusi mereka akan dilakukan dua sampai tiga bulan sejak salinan putusan grasi diterima para terpidana. Pengacualian hanya diberikan pada Jurit bin Abdullah yang memang belum pernah mengajukan PK. Meski demikian, lima terpidana mati lainnya ternyata kembali mengajukan PK dengan berbagai alasan. PK tersebut kemudian diproses di semua pengadilan negeri di masing-masing lokasi penahanan terpidana. Antasari mengaku Kejaksaan Negeri di Sumatera Selatan, Sumatera Utara dan Jawa Timur yang bertugas melakukan eksekusi, sudah mengajukan keberatan pada hakim. Karena sesuai hukum acara kita, PK hanya bisa diajukan sekali, kata Antasari. Karena perkembangan itulah, Kejaksaan Agung memutuskan tidak melakukan eksekusi hukuman mati sebelum Mahkamah Agung memutuskan soal pengajuan PK itu. Bagaimana kalau PK diterima dan eksekusi sudah dilakukan? Bantu saya menghidupkan mereka yang sudah ditembak mati, kata Antasari sambil tergelak. Namun Antasari mengaku Kejaksaan Negeri tetap melakukan proses persiapan eksekusi. Kami sudah koordinasi dengan polisi, dokter dan rohaniawan, katanya. Bahkan Kejaksaan, menurut Antasari, sebenarnya tinggal menentukan tanggal pelaksanaan hukuman tembak. Kejaksaan Agung berharap Mahkamah Agung segera memutuskan PK semua terpidana mati demi memberi kepastian hukum, demikian Antasari. (Wahyu Dhyatmika Tempo News Room)

Berita terkait

Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

1 menit lalu

Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

Protes pro-Palestina yang menuntut gencatan senjata di Gaza dan divestasi perusahaan-perusahaan terkait Israel menyebar ke seluruh universitas AS.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

3 menit lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

5 menit lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

8 menit lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

30 Tahun Perjalanan Baby-G, Casio Luncurkan Jam Tangan Berdesain Ganda

9 menit lalu

30 Tahun Perjalanan Baby-G, Casio Luncurkan Jam Tangan Berdesain Ganda

Casio meluncurkan BDG-10K untuk menandai ulang tahun ke-30 Baby G. Jam ini bisa dipakai dengan dua gaya berbeda.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Guinea pada 9 Mei, Ini yang Akan Dilakukan Shin Tae-yong untuk Persiapan

11 menit lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Guinea pada 9 Mei, Ini yang Akan Dilakukan Shin Tae-yong untuk Persiapan

Shin Tae-yong mengungkapkan apa saja yang akan dilakukannya untuk persiapan laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea setelah kekalahan atas Irak.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

13 menit lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

14 menit lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

16 menit lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

23 menit lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya