TEMPO.CO , Jakarta:Hasil Ujian Nasional Sekolah Menengah Atas akan diumumkan hari ini Jumat, 24 Mei 2013. Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, ada 1.573.036 atau 99,4 persen dari 1.581.286 peserta SMA yang lulus. "Berarti yang tidak lulus sebanyak 8.250 siswa atau 0,52 persen," kata Nuh ketika ditemui di kantornya, Kamis, 23 Mei 2013.
Sedangkan untuk Sekolah Menengah Kejuruan, peserta yang lulus sebanyak 1.105.539 atau 99,95 persen dari 1.106.140. Untuk yang tidak lulus sebanyak 601 siswa atau 0,5 persen.
Nilai kelulusan peserta didik ditetapkan berdasarkan perolehan nilai akhir. Nilai ini diperoleh dengan skema 60 persen Ujian Nasional sedangkan dari sekolah sebanyak 40 persen. "Nilai rata-rata NA paling rendah 5.5 dan nilai tiap mata pelajaran paling rendah 4.0," ucap Nuh.
Nilai rata-rata kelulusan, menurut Nuh sebesar 7,57. Sedangkan nilai rata-rata ujian sekolah berkisar 8,4. Sementara nilai ujian nasional sendiri berkisar 6,35.
Nuh menjelaskan, provinsi yang persentase ketidaklulusan tertinggi yaitu Aceh dengan persentase 3,11 persen. Angka ini disusul oleh Papua sebanyak 2,82 persen. Sedangkan yang angka kelulusannya terbaik adalah provinsi Jawa Barat yaitu hanya 1 siswa yang tidak lulus.
Menurut Nuh, peserta ujian yang tidak lulus tak perlu khawatir. Pemerintah masih memberikan kesempatan untuk mengikuti ujian nasional kejar paket C di bulan Juli. "Mohon bersabar dan tetap belajar, masih ada kesempatan di ujian kesetaraan," tutur Nuh.
SUNDARI
Terhangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Terpopuler:
PKS: VW Caravelle Milik Luthfi, bukan DPP
Twitter Dipo Soal Franz Magnis Dinilai Tak Pantas
Orangtua Darin Kenalkan Luthfi Hasan Sebagai Suami
KPK Sita Lagi Mobil Luthfi di PKS, Johan: Lancar
Berita terkait
Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?
24 Agustus 2022
Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).
Baca SelengkapnyaBadan Wakaf Indonesia: Literasi Perwakafan Masyarakat Hanya 50 Persen
9 April 2022
Mohammad Nuh mengatakan, jika jurnalis bisa memberikan jalan bagi wakaf di Indonesia, pahalanya sama seperti orang yang melakukan kebaikan itu.
Baca SelengkapnyaBadan Pekerja Dewan Pers Pilih 9 Calon Anggota
21 Desember 2021
Salah satu calon anggota Dewan Pers yang dipilih oleh badan pekerja ialah Azyumardi Azra.
Baca SelengkapnyaDewan Pers Beri Dukungan Moral Wartawan Tempo Nurhadi yang Alami Kekerasan
31 Maret 2021
Dewan Pers mengingatkan kepada semua unsur pers agar berpegang teguh pada Kode Etik Jurnalistik, termasuk profesionalitas.
Baca SelengkapnyaDewan Pers Sebut Hasil Survei Indeks Kebebasan Pers Naik Tiap Tahun
11 September 2020
Dewan Pers merilis laporan hasil survei terkait Indeks Kebebasan Pers atau IKP di 34 provinsi selama rentang waktu 5 tahun berturut-turut.
Baca SelengkapnyaDewan Pers: Isu Akses dan Perlindungan Difabel dalam Pemberitaan Masih Rendah
1 September 2020
Beberapa survei Dewan Pers tentang isu akses dan perlindungan penyandang disabilitas menunjukkan angka yang cukup rendah.
Baca SelengkapnyaKPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan
9 Januari 2019
KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaHasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan
18 April 2018
Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.
Baca SelengkapnyaMendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit
18 April 2018
Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.
Baca SelengkapnyaSoal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA
14 April 2018
Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.
Baca Selengkapnya