TEMPO.CO, Jakarta - Pentolan preman bermotor yang juga menjadi bos geng motor XTC Pekanbaru, Mardirjo alias Klewang, dicokok polisi sekitar dua pekan lalu. Tapi rupanya, preman yang terkenal garang itu terlihat ringkih saat ditemui Tempo di Kepolisian Resor Pekanbaru. Mulut pria berusia 58 tahun itu tampak mencong ke ke kiri.
Bibir mencong Klewang bukan kena bogem mentah. Itu lantaran stroke yang menyerang bapak enam anak tersebut lima tahun silam. Sepekan mendekam di tahanan, ia mengatakan tekanan darahnya naik. "Saya khawatir stroke saya kambuh," ujarnya kepada Tempo, pekan lalu. (Berita lengkapnya baca "Klewang Tak Lagi Garang" di Majalah Tempo Edisi Senin 20 Mei 2013).
Klewang yang bertubuh gempal juga tampak tak lagi bertenaga. Mata yang biasanya menyorot tajam itu kini sayu. Wajahnya pun lebih banyak menunduk. Jalannya tertatih-tatih seperti mau ambruk.
Ia bahkan tak menyentuh sepiring nasi berlauk ayam di hadapannya. "Saya tidak bisa mengunyah," kata dia.
Di Pekanbaru, di kalangan polisi, geng motor, atau mereka yang punya hobi kebut-kebutan liar, nama Klewang sangat terkenal. Di kalangan geng motor namanya tenar sebagai pemimpin geng motor Exalt To Creativity--lebih populer dengan sebutan XTC--Pekanbaru Tapi tidak bagi polisi. "Dia itu kriminal, penjahat," kata Kepala Satuan Reserse Polres Pekanbaru Arif Fajar.
Pada 9 Mei 2013 lalu, polisi membekuk Klewang di bedeng bekas tempat tinggal pekerja di kawasan Stadion Utama Pekanbaru. Menurut Arif, sudah sejak setahun lalu Klewang masuk daftar pencarian. Dua pekan lalu ia ditangkap karena dituduh memerkosa seorang perempuan. "Dia tak hanya membuat keributan, tapi juga merampok kendaraan dan melakukan sejumlah penganiayaan," kata Arif. Simak aksi brutal geng motor di sini.
