TEMPO.CO, Jayapura -Ajun Inspektur Satu Labora Sitorus, anggota Kepolisian Resor Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, yang menjadi tersangka kasus kayu dan BBM ilegal, akan diperiksa di Polda Papua.
"Ini kan melibatkan dua wilayah, soal kayu akan ditangani oleh Polda di Surabaya dan BBM, kemungkinan di Polda Papua," kata Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua, Brigjen Polisi Paulus Waterpauw, Selasa, 21 Mei 2013.
Waterpauw mengatakan, kasus Labora mengagetkan banyak pihak. "Saya sudah mendengar dia sewaktu saya masih menjadi Kapolres. Waktu itu saya berpikir dia purnawirawan, ternyata kan tidak, masih aktif di kepolisian," ujarnya.
Saat ini, kata Waterpauw, polisi masih mengumpulkan saksi dan bukti atas dugaan keterlibatan Sitorus dalam sejumlah kasus. "Saya tidak mengenal dia, bertemu saja belum, tapi saya dapat informasi dia sudah tertangkap setelah dari Kompolnas. Saya tanya Bareskrim, bahwa ini masih kumpulkan saksi-saksi," kata Waterpauw.
Menurut Waterpauw, kasus Sitorus dapat saja menyeret sejumlah nama penting. "Itu semua tergantung dari hasil penyidikan. Ini semua dalam proses, kita tunggu saja perkembangannya," ujarnya lagi.
Labora Sitorus dikenal sebagai pengusaha kaya di Kota Sorong, juga seorang anggota polisi. Ia pernah dipenjara pada 1995 dalam kasus penangkapan ilegal menggunakan pukat harimau. (Baca: Labora Sitorus disebut 'penguasa' laut Papua)
Setelah keluar bui, beberapa bulan sesudahnya, Sitorus beralih bisnis ke pengolahan kayu. Usaha ini digelutinya hingga kini. (Baca: Labora Sitorus diduga suap tentara)
Sitorus lahir di Banjarmasin 11 November 1961. Di KTP, tertulis ia tinggal di Jalan Diponegoro, RT 002, RW 005, Kelurahan Rufei, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong. Meski sebagai anggota polisi, dalam Kartu Tanda Penduduknya, disebut pria bergolongan darah O itu bekerja wiraswasta.
JERRY OMONA
Topik Terhangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Berita lainnya:
Skenario Tukar Kursi, Lobi Fathanah di Pesawat
Calon KSAD Moeldoko Diingatkan 'Operasi Sajadah'
PKS Klaim Bisa Himpun Rp 2 Triliun Secara Sah
Ridwan: Fathanah Sering Tunjukkan Foto Perempuan
Berita terkait
Profil Robert Priantono Bonosusatya yang Disebut Meminjamkan Jet Pribadi ke Brigjen Hendra Kurniawan
22 September 2022
Robert Priantono Bonosusatya bukan nama baru di kalangan petinggi Polri. Namanya disebut dalam kasus rekening gendut Budi Gunawan dan proyek Korlantas
Baca Selengkapnya11 Tahun Lalu, Bom Molotov di Kantor Tempo Setelah Terbit Cover Rekening Gendut
6 Juli 2021
Kantor Majalah Tempo dilempar bom molotov tak lama setelah terbit laporan utama soal rekening gendut perwira Polisi. Terjadi aksi borong majalah.
Baca SelengkapnyaIkuti Perintah Kapolri, Semua Polisi Mulai Laporkan Kekayaan
22 Juli 2016
Laporan harta kekayaan polisi akan menjadi basis data internal Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaKasus Labora Sitorus Jokowi Minta Menko Luhut Tegas
8 Maret 2016
Sejak mendengar informasi kaburnya Labora, Presiden Jokowi sudah memerintahkan pada seluruh menteri terkait untuk mengejar Labora ke seluruh Indonesia
Baca SelengkapnyaKetua DPR Persoalkan Lemahnya Penjagaan Labora
8 Maret 2016
Ketua DPR Ade Komarudin mengatakan akan meminta penjelasan terkait dengan longgarnya penjagaan lembaga pemasyarakatan yang menahan Labora Sitorus.
Baca SelengkapnyaLP Cipinang Siapkan Dokter dan Perawat untuk Labora Sitorus
7 Maret 2016
Labora Sitorus menempati satu kamar dari 12 kamar isolasi. Sementara itu, 11 kamar isolasi lainnya kosong.
Baca SelengkapnyaLabora Sitorus Diisolasi di LP Cipinang
7 Maret 2016
Terpidana Labora Sitorus ditempatkan di sel tahanan khusus di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang.
Baca SelengkapnyaMenyerahkan Diri, Labora Dibawa ke LP Cipinang Siang Ini
7 Maret 2016
Labora datang ke Polres Sorong seorang diri, tidak ditemani siapa pun.
Baca SelengkapnyaTerdesak dan Kelaparan, Labora Sitorus Menyerahkan Diri
7 Maret 2016
Royke berujar, alasan Labora menyerahkan diri karena dia sudah tak memiliki akses dan tujuan untuk melarikan diri serta bersembunyi lagi.
Baca SelengkapnyaWarga Sorong Curiga Labora Ada di Bunker
7 Maret 2016
Kepala Lapas sudah menyisir keberadaan Labora di perusahaannya.
Baca Selengkapnya