Kepala BKPM M Chatib Basri beserta ajudannya tersenyum kepada wartawan di depan Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta (20/5). Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dipastikan menunjuk M Chatib Basri sebagai menteri keuangan yang baru. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Aziz dari Fraksi Golkar menilai positif dipilihnya M. Chatib Basri sebagai Menteri Keuangan. Ia mengatakan sejauh ini belum ada laporan negatif yang ia terima terkait mantan orang nomor satu di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu. "Saya belum mendengar hal-hal negatif, track recordnya bagus-bagus saja," katanya ketika dihubungi Tempo Selasa 21 Mei 2013.
Meski begitu ia meminta Chatib belajar dari kegagalan Menteri Keuangan sebelumnya, Agus DW Martowardojo. "Terkait blokir anggaran misalnya, Menteri Agus menganggap Menteri Keuangan bisa segalanya. (Semestinya) ketika sudah jadi undang-undang ya dicairkan suka atau tidak suka," katanya.
Agus, menurut dia, terpental karena hubungannya yang tidak harmonis dengan menteri lain. "Dia berhadapannya dengan menteri-menteri senior lain, nah saya belum tahu kemampuan Chatib dalam masalah kompromi politik rasional,kalau sebagai peneliti sih oke, tap sebagai pembuat kebijakan belum tahu," ujarnya. "Ya mudah-mudahan belajar dari kegagalan supaya punya wisdom sendiri."
Adapun masalah tipe, ia menuturkan Chatib mirip dengan Sri Mulyani dalam tataran akademis yang kuat. "Tapi apakah model penelitiannya bisa cocok dengan kebijakan," katanya. Harry mengatakan, "Seperti Sri Mulyani penelitiannya sangat reformis, tapi ketika menteri konservatif juga."
