Pembangunan Taman Nasional Butuh Rp 21 Triliun

Reporter

Minggu, 19 Mei 2013 05:49 WIB

Gajah-gajah saat menyiram wisatawan saat berkunjung ke Tangkahan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Gajah-gajah tersebut digunakan bagi wisatawan untuk trekking keliling kawan ini. Tempo/Soetana Monang Hasibuan

TEMPO.CO, Padang- Kebijakan pembangunan Taman Nasional (TN) periode 2011 hingga 2014 Kementerian Kehutanan, diarahkan pada optimalisasi pembangunan kelembagaan pada 19 TN dengan prioritas 9 TN. Serta pembangunan 31 TN business as usual (BAU).

Menurut Menteri Kehutanan Zulkufli Hasan, investasi yang dibutuhkan sebesar Rp 21,1 triliun, yang bersumber dari swasta dan publik. "Dengan investasi itu, devisa yang akan diperoleh sebesar Rp 39,77 triliun," ujarnya saat menghadiri wisuda periode I tahun akademik 2012-2013 Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB), Sabtu 18 Mai 2013 di Padang.

Kata Zulkifli, proyeksi itu juga akan menyerap enam juta tenaga kerja baru, yang sebagian besar ada masyarakat di dalam dan di sekitar hutan tersebut.

Taman Nasional merupakan salah satu satu target pembangunan kehutanan ke depan. Sebab, kata Zulkifli, Indonesia memiliki Taman Nasional seluas 16,32 juta hektar. "Pastinya ini memiliki potensi ekonomi," ujarnya.

Berdasarkan hasil pertemuan Forum Ekonomi Dunia Asia Timur (WEF-EA) Juli 2011 lalu, terdapat peluang investasi baru di Indonesia sekitar US$ 10 miliar. Hal ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru di negara ini. Dan berimplikasi terhadap sektor perekonomian. "Ini harus kita sikapi. Dengan menyediakan fasilitas wisata alam," ujar Zulkifli.

Zulifli mengaku, kebijakan ini diarahkan kepada pemanfaatan kondisi lingkungan berupa pembanfaatan wisata alam, air, energi terbarukan serta stok karbon. "Kita ketahui, nilai manfaat ekonomi kawasan konservasi dapat diperoleh berdasarkan sumber dan prosesnya dalam bentuk nilai penggunaan (use value) dan nilai bukan penggunaannya," ujarnya.

Berdasarkan perhitungan, dalam kawasan konservasi di Indonesia terdapat masa air komersial sebesar 6,7 miliar m3, potensi gas bumi sebesar 29,5 giga ton watt. Lalu, juga potensi energi mikro hydropower dan nilai ekonomi dari wisata alam.

Makanya, kata Zulkifli, dengan potensi ekonomi yang besar ini, diperlukan perubahan paradigma pengelolaan hutan. Pasalnya, selama ini taman nasional lebih dikenal sebagai wilayah perlindungan atau pengawetan ekosistem dan plasma nuftah. Namun, peran ekonominya belum dimanfaatkan dengan optimal.

"Pengelolaan ini harus kita arahkah kepada sinergitas antara konservasi, penyangga kehidupan, dan pembangunan lestasi. KOnservasi dapat memberikan keuntungan di luar batas-batas, seperti administrasi, negera, masyarakat dan generasi," ujarnya.

Pembangunan kehutanan ke depan harus fokus dan menjamin keberadaan hutan dan keberlangsungan pembangunan sektor lainnya. Serta berpihak terhadap pro-growth, pro jobs, pro poors dan pro environment.

"Makanya saya menetapkan kebijakan makro, bahwa pembangunan hutan harus dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat. Ini sangat mendukung komitmen Presiden dalam mewujudkan pertumbuhan berkelangjutan yang berkeadilan," ujarnya.

ANDRI EL FARUQI

Topik terhangat:
PKS Vs KPK
| E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Berita lainnya:
EDISI KHUSUS Cinta dan Wanita Ahmad Fathanah

Eyang Subur Dicecar 21 Pertanyaan Penyidik
Tega, Nenek 90 Tahun Dikubur Anaknya Hidup-hidup
Takut Tak Lulus Ujian Nasional, Fanny Gantung Diri
Jokowi Lantik Wali Kota Jakarta Barat di Rusun

Berita terkait

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

1 hari lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Turis Pose Telanjang di Big Daddy Dune, Pemerintah Namibia Marah

1 hari lalu

Turis Pose Telanjang di Big Daddy Dune, Pemerintah Namibia Marah

Big Daddy Dune menjadi simbol keindahan alam Namibia dan menjadi tujuan populer bagi para wisatawan yang mencari petualangan.

Baca Selengkapnya

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

7 hari lalu

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

Timnas Tajikistan berhasil lolos 8 besar Piala Asia U-23 2024. Di manakah letak negara ini, destinasi wisata apa saja yang ditawarkannya?

Baca Selengkapnya

Aktivis Kuatkan Alasan Petambak Jadi Tersangka Perusak Lingkungan di Karimunjawa

42 hari lalu

Aktivis Kuatkan Alasan Petambak Jadi Tersangka Perusak Lingkungan di Karimunjawa

Persidangan kasus kriminalisasi warga Karimunjawa ungkap bukti-bukti pencemaran lingkungan akibat aktivitas tambak udang.

Baca Selengkapnya

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

43 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

45 hari lalu

5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

Kasus gajah yang mati akibat diracun telah lama terjadi di Indonesia. Beberapa terjadi karena ingin mengambil gadingnya

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Liburan Musim Semi di Korea Selatan

53 hari lalu

7 Destinasi Liburan Musim Semi di Korea Selatan

Merayakan musim semi di Korea melihat keindahan alam dari bunga Sakura, Desa Gwangyang, Taman Hutan, Seoraksan, Gyeongju, Festival Tulip, Pulau Nami.

Baca Selengkapnya

Hijaukan Hutan Wisata, Kementerian LHK Tanam Pohon di Punti Kayu hingga TN Berbak Sembilang

56 hari lalu

Hijaukan Hutan Wisata, Kementerian LHK Tanam Pohon di Punti Kayu hingga TN Berbak Sembilang

Sejumlah kawasan hutan wisata dan taman nasional yang ada di Sumatera Selatan dilakukan penghijauan.

Baca Selengkapnya

7 Spot Wisata Menarik di Baluran, Ada Savana hingga Hutan

2 Maret 2024

7 Spot Wisata Menarik di Baluran, Ada Savana hingga Hutan

Bagi Anda yang tertarik untuk liburan di daerah Jawa Timur, Taman Nasional Baluran bisa jadi pilihan. Ini spot wisata menarik di Baluran.

Baca Selengkapnya

Sebulan Tutup, Taman Nasional Baluran di Jawa Timur Dibuka Kembali untuk Wisatawan

19 Februari 2024

Sebulan Tutup, Taman Nasional Baluran di Jawa Timur Dibuka Kembali untuk Wisatawan

Penutupan Taman Nasional Baluran dilakukan untuk pemulihan kawasan sekaligus evaluasi kunjungan wisata.

Baca Selengkapnya