Kuliah Hatta Rajasa di UNY menuai kritik

Reporter

Sabtu, 18 Mei 2013 17:48 WIB

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Yogyakarta -Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, Rokhmat Wahab mengaku rencana kedatangan Menteri Perekonomian, Hatta Rajasa ke kampusnya sempat menuai kritikan dari sejumlah akademisi.


Hatta datang ke UNY untuk memberikan kuliah ke mahasiswa di Stadium General bertema "Ekonomi Kerakyatan dalam Payung MP3EI", pada Sabtu, 18 Mei 2013. Selain Hatta, pembicara di forum itu ialah Bupati Sleman Sri Purnomo dan Guru Besar Ekonomi UGM, Mudrajad Kuncoro.

Rokhmat tidak menjelaskan detail kritikan itu. "Tapi, mereka sudah saya beri jaminan, siapapun yang datang ke UNY tak akan macam-macam," kata dia saat memberikan sambutan di acara yang diikuti ratusan mahasiswa UNY pada Sabtu, 18 Mei 2013.

Kata Rokhmat kritikan terhadap acara tersebut ia bantah dengan menjelaskan mahasiswa kampusnya memerlukan forum untuk menggali pengetahuan langsung dari pengambil kebijakan. Kata dia materi ekonomi di kelas biasa tak akan cukup membantu mahasiswa memahami peroblem faktual pembangunan di Indonesia.

"Makanya mereka perlu bertemu pengambil kebijakan setingkat menteri, bupati dan para pakar ekonomi," ujar dia.

Rokhmat menambahkan kedatangan Hatta Rajasa, untuk pertama kalinya ke UNY, murni untuk kebutuhan akademik. "Jangan ada interpretasi macam-macam," kata dia.

Saat mengawali kuliah umumnya, Hatta mengatakan kedatangannya ke UNY atas permintaan panitia mahasiswa. "Mereka menunggu dan mencegat saya di rumah untuk memastikan kedatangan saya," ujar Hatta.

Di tengah acara, sejumlah mahasiswa kampus tersebut sempat membacakan petisi penolakan kenaikan BBM saat sesi tanya-jawab. Berkas tertulis petisi itu diserahkan ke Hatta seusai acara.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita terkait

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

4 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

7 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

9 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

34 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

35 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

40 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

42 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

43 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

44 hari lalu

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,

Baca Selengkapnya

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

44 hari lalu

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

Seorang mahasiswa mengajukan permohonan uji materiil Undang-undang tentang Partai Politik ke Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya