TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri, Brigadir Jenderal Arief Sulistyanto, mengatakan, tim penyidik pencucian uang sudah memblokir rekening milik Ajun Inspektur Satu Labora Sitorus, serta rekening terafiliasi dengan Sitorus.
Pemblokiran tersebut belum lama ini dilakukan setelah Pusat Pelaporan dan Analisis Keuangan (PPATK) menyampaikan ke Mabes Polri ihwal hasil pemeriksaan transaksi mencurigakan terkait Sitorus. "Rekening yang bersangkutan sudah kami blokir. Jumlahnya berapa? Kami belum tahu," kata Arief.
Akhir Maret lalu, PPATK menyampaikan transaksi mencurigakan terkait Sitorus mencapai Rp 1,5 triliun. Di saat bersamaan, Polda Papua sedang mengusut dugaan pembalakan liar dan penyelundupan bahan bakar minyak bersubsidi, yang belakangan diketahui berkaitan dengan Labora. Anggota Polres Raja Ampat, Papua, ini pun dijadikan tersangka dalam dua tindak pidana tersebut.
Arief mengatakan, setelah menerima laporan PPATK, diketahui perusahaan yang terlibat dalam pembalakan liar dan penyelundupan BBM itu terkait Sitorus. Bareskrim pun membentuk tim gabungan dengan Polda Papua, sekaligus mengusut dugaan pidana pencucian uang Labora.
Menurut Arief, rekening terkait Labora mencapai 60 rekening dengan ribuan transaksi mencurigakan di dalamnya. Arief mengatakan hanya dua rekening yang tercatat atas nama Sitorus, selebih tercatat atas nama keluarga dan kolega di perusahaannya.
Arief belum dapat memastikan total saldo dalam rekening Labora. Namun, dia memastikan tidak mencapai Rp 1,5 triliun seperti yang terungkap belakangan ini. "Saya sedang membuka rekening yang bersangkutan," kata Arief.
RUSMAN PARAQBUEQ
Berita terkait
Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto
9 jam lalu
Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.
Baca SelengkapnyaPembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban
10 jam lalu
Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.
Baca SelengkapnyaDonald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York
11 jam lalu
Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap
11 jam lalu
Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh
12 jam lalu
Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.
Baca SelengkapnyaIPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri
2 hari lalu
IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.
Baca SelengkapnyaPolisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil
2 hari lalu
Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.
Baca Selengkapnya5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis
2 hari lalu
Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.
Baca SelengkapnyaJudi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka
2 hari lalu
Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.
Baca SelengkapnyaProtes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April
3 hari lalu
Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina
Baca Selengkapnya