Polisi Temukan 60 Rekening Aiptu Sitorus

Reporter

Kamis, 16 Mei 2013 15:14 WIB

Polisi yang dituduh memiliki rekening gendut dan melakukan transaksi mencurigakan

TEMPO.CO, Jakarta - Rekening jumbo Ajun Inspektur Polisi Labora Sitorus, anggota Kepolisian Resor Sorong, Papua Barat, ini mencapai 60 rekening. Sebanyak dua rekening di antaranya tercatat atas nama Labora Sitorus, sedangkan rekening lainnya tercatat atas nama keluarga dan kolega perusahaan miliknya.

Direktur Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Arif Sulistyo, mengatakan rekening tersebut bertuliskan banyak nama pemilik. Terutama dua rekening yang tercatat atas nama Sitorus, kata Arif, bertuliskan jenis pekerjaan yang berbeda. "Rekening yang menggunakan namanya LS sendiri, ada dua. Tetapi ada identitas bukan sebagai anggota Polri, namun sebagai swasta," kata Arif.

Arif mengatakan belum mengetahui total saldo dalam rekening Sitorus dan rekening terafiliasi dengan dia. Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuanga (PPATK) menyampaikan total transaksi mencurigakan Sitorus mencapai Rp 1,5 triliun. Namun, menurut Arif, jumlah itu merupakan akumulasi transaksi di dalam rekening terkait Sitorus, dan bukan merupakan saldo rekening.

Jumlah transaksi tersebut mencapai ribuan sehingga membutuhkan waktu menganalisis dan menghitung jumlahnya. Transaksi tersebut tercatat dalam kurun waktu 2007-2012. "Sekarang sedang dianalisis oleh tim Money Laundry," kata dia.

Saat ini, tim Bareskrim dan Polda Papua sedang mengusut Sitorus terkait penyelundupan bahan bakar minyak bersubsidi, dan pembalakan liar. Sitorus pun sudah dijadikan tersangka.

Tim Direktorat Ekonomi Khusus Bareskrim kemudian mengembangkan pengusutan pidana pencucian uang terhadap Sitorus. Arif mengatakan timnya sedang menganalisis ribuan transaksi terafiliasi dengan Sitorus.

Arif berujar, kendala tim dalam menganalisis rekening Sitorus tersebut karena jumlahnya banyak dan sebagian besar tercatat atas nama orang lain. Di samping itu, pihak bank terkendala aturan melaporkan rekening Sitorus karena ada di antaranya tercatat sebagai swasta, bukan sebagai polisi.

RUSMAN PARAQBUEQ



Topik Terhangat:


PKS Vs KPK
E-KTP Vitalia Sesha Ahmad Fathanah Perbudakan Buruh


Baca Juga:


KPK Tangkap Tangan Penyidik Pajak
BlackBerry Messenger Hadir di Android dan IOS

Digosipkan Selingkuh, Ingrid Kansil Tetap Kerja

Dewi Kirana Sempat Bilang Kasihan Istri Fathanah

Hilmi dan Suswono Janjikan Bantu Indoguna

Indoguna Akui Setor Uang ke PKS


Berita terkait

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

9 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

10 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

10 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

11 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

12 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

2 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

2 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

3 hari lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya