Mobil Nissan Navara milik tersangka pencucian uang terkait kasus suap pemberian kuota impor daging sapi, Luthfi Hasan Ishaaq disita oleh KPK dari Gedung DPP PKS di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (15/5). TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Mobil tersebut adalah, Volkswagen Caravelle warna hitam bernomor B 948 RFS, Nissan Terrano warna hitam bernomor B 9051 OI, Mitsubishi Pajero Sport warna hitam bernomor B 1074 RFW, Mitsubishi Grandis warna hitam bernomor B 7476 UE, Toyota warna hitam bernomor B544 RFS, dan Mazda X9 warna putih bernomor B 2 MDF. Mobil-mobil mewah tersebut diiringi satu mobil Kijang warna krem dari KPK.
Setelah mobil-mobil tersebut meninggalkan kawasan gedung, Protokoler DPP PKS, Ayi Muzaidi, yang ditemui media menyatakan proses penyelidikan dan penggeledahan masih berlangsung. "Nanti ada keterangan dari Ketua DPP di konferensi pers," kata Ayi.
Dalam penyitaan yang dilakukan tertutup tersebut terdapat belasan penyidik KPK didampingi dengan Brimob yang tiba di DPP pada pukul 11.45. Setelah disambut oleh beberapa kader PKS di lobi gedung, Ketua Bidang Humas Dewan Pengurus Pusat PKS Mardani Ali Mardani segera menghimbau awak media yang tengah meliput untuk menyingkir.
Penyitaan mobil yang diduga menjadi alat pencucian uang terkait kasus korupsi daging sapi impor di Kementerian Pertanian ini sempat ditolak oleh PKS dengan alasan KPK tidak memiliki surat penyitaan. Pada Minggu, 13 Mei 2013, PKS menyatakan siap menyambut KPK untuk menyita mobil-mobil tersebut, namun penyidik KPK tidak kunjung datang pada hari itu.