M. Jasin: KPK Sekarang Terlalu Sopan

Reporter

Senin, 13 Mei 2013 14:02 WIB

Wakil Ketua KPK Mochammad Jassin dan deputi pencegahan KPK Eko S Tjiptadi saat menyampaikan survei integritas pelayanan publik terhadap 7 lembaga yang dilakukan KPK di gedung KPK, Jakarta, Rabu (3/2). TEMPO/Adri Irianto

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Mochamad Jasin menilai KPK yang sekarang lebih sopan dibanding era kepemimpinannya. Dia mencontohkan dulu proses penyitaan tidak pernah kembali dengan tangan kosong. "Namanya penyitaan itu selalu upaya paksa," ucap Jasin ketika ditemui di kantor Inspektorat Jenderal Kementerian Agama, Senin, 13 Mei 2013.

Pernyataan Jasin ini menanggapi peristiwa penyitaan mobil mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq di kantor pusat PKS. Sejumlah mobil yang bakal disita adalah Nissan Frontier Navara hitam B-9051-QI, Mitsubishi Grandis B-7476-UE, Mitsubishi Pajero Sport B-1074-RWD, Mazda CX-9 B-2-MDF, Toyota Fortuner B-544-RFS, dan Volkswagen Caravelle B-948-RFS. penyidik KPK dihalang-halangi petugas keamanan kompleks DPP PKS yang bergabung dengan beberapa orang berpakaian preman.

Jasin mengatakan, KPK bisa mempidanakan pihak yang menghalang-halangi proses penyitaan. Jasin khawatir jika KPK tidak berani mempidanakan bakal menjadi preseden yang buruk. Komisi ini seakan-akan tidak berkutik menuntaskan masalah korupsi.

Pemidanaan ini berdasarkan Pasal 21 Undang Undang KPK. Pada pasal tersebut, menjelaskan bahwa setiap orang yang dengan sengaja mencegah, merintangi atau menggagalkan langsung atau tidak langsung penyidikan terhadap tersangka akan dikenakan sanksi pidana penjara atau denda. Sementara hukuman maksimal pada pasal ini yaitu 12 tahun penjara atau denda maksimal Rp 600 juta.

Jasin mencontohkan pemidanaan ini ketika dia menangani kasus Anggodo Widjaja dan Ary Muladi beberapa tahun yang lalu. "KPK zaman dulu bisa, masak sekarang tidak mampu, jangan terlalu sopan," ucap Jasin yang sekarang menjabat Inspektur Jenderal Kementerian Agama.

Menanggapi petugas KPK yang loncat pagar kantor pusat PKS, Jasin memandang masih dalam taraf kewajaran. Pagar yang dikunci dari dalam harus tidak menghalangi lembaga antirasuah ini untuk meneruskan proses penyitaan. Alasannya, penyitaan KPK memang upaya paksa.

SUNDARI


Topik Terhangat:
Teroris
| E-KTP |Vitalia Sesha| Ahmad Fathanah| Perbudakan Buruh



Berita Lainnya:

Pengamat Hukum: PKS Tidak Salah

Kisah Buruh Panci yang Kabur dan Ditangkap Tentara

Angkringan Tak Sehat Sumber Penularan Hepatitis A
Ratusan Penumpang Citilink Mengamuk di Adisutjipto
Polisi Takut Tangkap Anggota TNI Beking Bos Panci
Ahmad Fathanah Minta Sefti Tak Meninggalkannya
Perumahan Petinggi PKS di Condet Tertutup Rapat



Advertising
Advertising

Berita terkait

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

56 hari lalu

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

16 November 2021

Mahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

Mahkamah Agung menolak permohonan Peninjauan Kembali (PK) Luthfi Hasan Ishaaq yang dijatuhi vonis 18 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Bos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging

2 Juni 2020

Bos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging

PT PPI menyatakan pihak yang terlibat dalam dugaan suap impor daging sapi sudah tidak menjabat lagi di perusahaan.

Baca Selengkapnya

3 Tahun Penyerangan, Novel Singgung E-KTP dan Suap Impor Daging

11 April 2020

3 Tahun Penyerangan, Novel Singgung E-KTP dan Suap Impor Daging

Penyidik senior KPK Novel Baswedan kembali menyimggung kasus e-KTP dan suap impor daging.

Baca Selengkapnya

Kadin Anggap Impor Daging Sapi Brasil Memicu Persaingan Sehat

15 Agustus 2019

Kadin Anggap Impor Daging Sapi Brasil Memicu Persaingan Sehat

Rencana impor daging sapi asal Brasil dinilai dapat memicu persaingan pasar daging yang lebih sehat di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Meski Anonim, Dokumen Indonesialeaks Sudah Diverifikasi

13 Oktober 2018

Meski Anonim, Dokumen Indonesialeaks Sudah Diverifikasi

Direktur Eksekutif Tempo Institute, Mardiyah Chamim, mengatakan narasumber anonim dalam Indonesialeaks diterapkan untuk keselamatan informan.

Baca Selengkapnya

Patrialis Akbar Didakwa Terima Suap USD 70 Ribu dan Janji Rp 2 M

13 Juni 2017

Patrialis Akbar Didakwa Terima Suap USD 70 Ribu dan Janji Rp 2 M

Mantan Hakim MK Patrialis Akbar didakwa menerima suap sebesar USD 70 ribu dan Rp 4,043 juta dari pengusaha daging impor Basuki Hariman.

Baca Selengkapnya

Investigasi Suap, KPK Minta Bea-Cukai Buka Data Impor  

6 Maret 2017

Investigasi Suap, KPK Minta Bea-Cukai Buka Data Impor  

Bea-Cukai diminta membuka data impor komoditas pangan.

Baca Selengkapnya

Impor, Harga Daging Sapi Ditargetkan Rp 80 Ribu per Kg

23 Mei 2016

Impor, Harga Daging Sapi Ditargetkan Rp 80 Ribu per Kg

Pemerintah berencana mengimpor 10 ribu ton daging sapi.

Baca Selengkapnya

Ayu Azhari Datangi KPK Bersama Abah Zalil, Tanya Soal Uang  

7 September 2015

Ayu Azhari Datangi KPK Bersama Abah Zalil, Tanya Soal Uang  

Aktris cantik Ayu Azhari mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi pada Senin sore untuk bertanya soal uang dari Ahmad Fathanah.

Baca Selengkapnya