Dari kiri; Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta, Ketua Majelis Syura PKS Hilmi Aminuddin, Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, dan Bendahara Umum PKS Mahfud Abdurahman usai pelantikan pengurus baru dan penutupan Munas PKS di Jakarta, Minggu (20/6)[ANTARA/Rosa Panggabean]
Seperti tadi malam, pintu masuk kantor DPP PKS masih dijaga tiga orang penjaga berbaju safari. Namun, hari ini ada pemandangan berbeda di kantor tersebut, PKS mendirikan tenda berukuran panjang sekitar 5 meter dan lebar sekitar 2,5 meter di depan kantor mereka. Pada tenda tersebut mereka menyediakan puluhan kursi bagi wartawan untuk menunggu rapat majelis syuro berakhir.
Tadi malam, rapat yang dimulai sekitar pukul 8 malam, harus ditunda pada sekitar pukul 11 malam. Wakil Sekretaris Jenderal PKS, Fahri Hamzah, mengatakan rapat tadi malam secara umum baru membicarakan pengantar isu-isu yang terkait dengan PKS.
"Kami baru membicarakan pengantar soal ratifikasi strategi pemenangan pemilu, antisipasi perkembangan sosial ekonomi politik menjelang pemilu, dan beberapa usulan agenda yang dianggap penting dari para peserta rapat," kata Fahri, saat dihubungi Tempo, kemarin.
Hingga pukul 11 siang hari ini, belum ada tanda-tanda rapat majelis syuro PKS telah selesai. Beberapa wartawan media cetak dan elektronik masih menunggu di tenda yang disediakan PKS di depan kantor mereka.
Besok, rencananya Presiden PKS Anis Matta akan diperiksa oleh Komisi Pemeberantasan Korupsi sebagai saksi terkait Ahmad Fathanah. Dan pada Selasa, Ketua Dewan Syuro Hilmi Aminuddin juga akan diperiksa KPK sebagai saksi terkait Luthfi Hasan Ishaaq, tersangka kasus suap kuota impor daging sapi.
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
23 Mei 2023
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.