300 Polisi Amankan Perbaikan Tanggul Lumpur Lapindo

Reporter

Jumat, 10 Mei 2013 15:22 WIB

Sejumlah pekerja mengerjakan tanggul penahan lumpur panas Lapindo, di Desa Siring, Porong, Sidoarjo (21/3). Di sejumlah titik, tanggul mengalami penurunan tanah. Foto: ANTARA/Eric Ireng

TEMPO.CO, Sidoarjo - Sekitar 300 aparat Kepolisian Resor Sidoarjo dikerahkan untuk mengamankan perbaikan tanggul lumpur Lapindo yang sedang dikerjakan oleh Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) sejak Jum’at pagi, 10 Mei 2013.


Kapolres Sidoarjo Ajun Komisaris Besar Marjuki menjelaskan, aparat disebar pada tiga titik tanggul yang dianggap rawan terjadi gesekan sosial, yakni di titik 21, 35, dan titik 41. Pengamanan dilakukan selama 24 jam penuh hingga batas waktu yang belum ditentukan. “Mereka bekerja dengan pola shift. Ya, harus bergantian. Kasihan kalau harus bekerja sepanjang hari,” katanya.


Menurut Marjuki, apabila kondisi sudah dinilai aman, dan perbaikan tanggul yang dilakukan BPLS berjalan lancar tanpa gangguan warga, maka jumlah personil polisi yang ditugaskan akan dikurangi secara bertahap, hingga menyisakan 100 orang. “Kami sesuaikan dengan kondisi keamanan di lapangan,” ujarnya.


Humas BPLS Dwinanto mengatakan, perbaikan tanggul baru bisa dilakukan lagi sejak dihentikan oleh warga pada 13 Maret lalu. Tahap awal difokuskan pada penguatan tanggul yang sedikit jebol di titik 41, juga mengurangi elevasi air lumpur di titik 34.


Kondisi tanggul di titik 41, kata Dwinanto, sejak Senin lalu sangat kritis. Air meluber melewati tanggul yang tingginya 11 meter. BPLS terpaksa menambah ketinggian tanggul satu meter lagi agar air tidak meluber keluar.


Advertising
Advertising

Dwinanto juga menjelaskan, selain perbaikan tanggul, BPLS mengeluarkan air lumpur dari kolam utama di titik 34. Air dialirkan menuju kolam penampungan (pond) di sebelah selatan, yang masuk Desa Kedungcangkring dan Desa Besuki. "Air dialirkan melalui pipa baja yang melintasi titik 34 hingga titik 36,” ucapnya.


Dari pond tersebut, air kemudian dialirkan lagi ke Kali Porong menggunakan dua unit pompa generator dengan kapasitas 0,5 meter kubik per detik. Namun, diakui Dwinanto, pengaliran air ke Kali Porong tidak bisa maksimal karena pekatnya air yang bercampur lumpur. "Kita masih mencari cara agar air yang mengalir ke Kali Porong bisa lebih lancar," tutur Dwinanto.


Salah seorang korban lumpur Lapindo yang mendirikan tenda terpal di titik 42, Djuwito, hanya bisa pasrah melihat ratusan aparat kepolisian dan BPLS menggarap tanggul titik 41. Dia mengaku kecewa karena BPLS ingkar janji. Sebab, selama pembayaran ganti rugi belum lunas, tidak boleh ada aktivitas perbaikan tanggul oleh BPLS. "Saya, ya, jadi gopoh. Sesuai kesepakatan, tidak boleh kerjakan tanggul," kata Djuwito.


DIANANTA P. SUMEDI

Berita terkait

Apa Kabar Kawasan Lumpur Lapindo di Sidoarjo Saat Ini?

17 April 2023

Apa Kabar Kawasan Lumpur Lapindo di Sidoarjo Saat Ini?

Sudah 17 tahun berlalu, tetapi lumpur lapindo tidak kunjung menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Bagaimana kondisi saat ini?

Baca Selengkapnya

Potensi Mineral Litium dari Lumpur Lapindo di Sidoarjo

2 Februari 2023

Potensi Mineral Litium dari Lumpur Lapindo di Sidoarjo

Badan Geologi ukur kandungan litium, stronsium dan logam tanah jarang dalam sampel endapan lumpur Lapindo. Dari bencana menjadi berkah. Mungkinkah?

Baca Selengkapnya

DPR Desak Pemerintah Kejar Utang Lapindo, Kemenkeu Serahkan ke Kejaksaan Agung

14 Oktober 2022

DPR Desak Pemerintah Kejar Utang Lapindo, Kemenkeu Serahkan ke Kejaksaan Agung

DPR meminta pemerintah segera menuntaskan penagihan piutang negara atas dana talangan kasus lumpur Lapindo.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Puluhan Destinasi Wisata Sidoarjo, Bukan Cuma Pulau Lumpur Lapindo

24 Mei 2022

Rekomendasi Puluhan Destinasi Wisata Sidoarjo, Bukan Cuma Pulau Lumpur Lapindo

Kabupaten Sidoarjo salah satu wilayah di Jawa Timur memiliki beragam destinasi wisata. Berikut puluhan destinasi wisata Sidoarjo.

Baca Selengkapnya

Ini Metode Ekstraksi Logam Tanah Jarang Lumpur Lapindo Menurut Pakar Kimia Unair

1 Februari 2022

Ini Metode Ekstraksi Logam Tanah Jarang Lumpur Lapindo Menurut Pakar Kimia Unair

Proses pemisahan logam tanah jarang di lumpur Lapindo bisa menggunakan senyawa ionik inprinting polimer.

Baca Selengkapnya

Ditemukan di Lumpur Lapindo, Apa Itu Logam Tanah Jarang?

28 Januari 2022

Ditemukan di Lumpur Lapindo, Apa Itu Logam Tanah Jarang?

Logam tanah jarang atau rare earth merupakan sebuah elemen yang terdiri dari 17 unsur logam.

Baca Selengkapnya

Ditemukan di Lumpur Lapindo, Ini Beragam Manfaat Logam Tanah Jarang

28 Januari 2022

Ditemukan di Lumpur Lapindo, Ini Beragam Manfaat Logam Tanah Jarang

Logam tanah jarang bermanfaat untuk penggunaan teknologi tinggi, seperti pembuatan pesawat antariksa, semikonduktor, dan lampu teknologi tinggi.

Baca Selengkapnya

Logam Tanah Jarang di Tapanuli Utara Diselidiki Tahun Ini

22 Januari 2022

Logam Tanah Jarang di Tapanuli Utara Diselidiki Tahun Ini

Kandungan critical raw material dalam Lumpur Lapindo lebih berlimpah daripada logam tanah jarang. Temuan penelitian yang baru berakhir Desember lalu

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Kecelakaan Maut di Balikpapan hingga Perpanjangan PKPU Garuda

21 Januari 2022

Terkini Bisnis: Kecelakaan Maut di Balikpapan hingga Perpanjangan PKPU Garuda

Berita terkini bisnis sepanjang siang ini dimulai dari Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia soal kecelakaan maut di Balikpapan hingga soal PKPU Garuda.

Baca Selengkapnya

Temuan Potensi Logam Tanah Jarang di Lumpur Lapindo, ESDM Ungkap Perkembangannya

21 Januari 2022

Temuan Potensi Logam Tanah Jarang di Lumpur Lapindo, ESDM Ungkap Perkembangannya

Kementerian ESDM melakukan kajian yang lebih rinci dan sistematis mengenai potensi logam tanah jarang di lumpur Lapindo, Sidoarjo.

Baca Selengkapnya