Kirab Raja Baru Keraton Surakarta Dibatalkan

Reporter

Editor

Sabtu, 11 September 2004 12:49 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Kirab jumenengan KGPH Hangabehi sebagai raja baru Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat secara mendadak dibatalkan. Menurut salah seorang panitia jumenengan Hangabehi, KP Satryo Hadinagoro, pembatalan tersebut merupakan tindak lanjut dari surat edaran dari Kapolri Jenderal Da'i Bachtiar, yang meminta agar prosesi itu ditangguhkan. "Ada kekhawatiran kegiatan ini berisiko tinggi dan bisa memunculkan akibat buruk," ujar Satryo ketika dihubungi, Sabtu (11/9).Sedianya, sehari setelah dinobatkan sebagai Paku Buwana XIII, Hanggabehi akan dikirab keliling kota Solo mulai pukul 14.00 WIB, hari ini. Dalam kirab itu rencananya, anak lelaki PB XII dari isteri selir GRAy Pradapaningrum itu akan mengendarai kereta Garuda Kencana dengan delapan kuda. Selain itu tujuh kereta kuno milik keraton juga akan ikut dikirabkan. Kirab tersebut merupakan rangkaian dari jumenengan nata PB XIII versi Hangabehi.Menurut sekretaris panitia jumenengan, KP Edy Wirabhumi pembatalan pelaksanaan kirab tersebut dilakukan untuk kepentingan yang lebih besar. Dikhawatirkan adanya pihak-pihak yang kemungkinan memanfaatkan acara tersebut sehingga akan memunculkan korban. Dia menyebut bukan tidak mungkin Solo saat ini juga menjadi sasaran yang diincar berkaitan dengan bom di depan Kedubes Australia. Apalagi sehari sebelumnya muncul selebaran yang berisi ancaman bom."Memang lebih baik ditangguhkan dulu, nanti lain waktu kalau sudah memungkinkan bisa digelar. Kirab sebenarnya juga bukan termasuk acara baku dalam rangkaian jumenengan nata," ujar suami GRAy Koes Moertiyah ituDikatakannya permintaan Kapolri tersebut didasarkan pada sikap solidaritas semua komponen bangsa terhadap tragedi bom di depan Kedubes Australia. Sebab, bangsa ini sedang berduka, rasanya kurang pas kalau warga Solo khususnya keluarga besar keraton menggelar sesuatu yang berkesan sebaliknya. Imron Rosyid - Tempo News Room

Berita terkait

Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

30 hari lalu

Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

Sejumlah teknik dan jurus pencak silat awalnya eksklusif dan hanya dipelajari keluarga bangsawan. Namun telah berubah dan lebih inklusif.

Baca Selengkapnya

Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

52 hari lalu

Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

Kawasan Candi Prambanan Yogyakarta tampak ditutup dari kunjungan wisata pada perayaan Hari Raya Nyepi 1946, Senin 11 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

14 Februari 2024

Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

Sultan HB X seusai mencoblos hari ini memberikan pesan agar usai Pemilu, semua permasalahan, perbedaan antarcapres selesai.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

9 Januari 2024

Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

Melalui hasil rapat panitia khusus disepakati ulang tahun Cirebon jatuh pada 1 Muharram 849 Hijriah

Baca Selengkapnya

3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

2 November 2023

3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

Cirebon punya berbagai destinasi wisata sejarah yang patut dikunjungi, di antaranya 3 Keraton, yakni Keraton Kasepuhan Cirebon, Kanoman, Kacirebonan.

Baca Selengkapnya

Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

20 September 2023

Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

Tanri Abeng menggelar talkshow yang membahas tentang wellness tourism dikaitkan dengan keberadaan 56 keraton di Indonesia.

Baca Selengkapnya

UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

19 September 2023

UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

UNESCO menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia dari Indonesia pada Sidang ke-45 Komite Warisan Dunia atau World Heritage.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

29 April 2023

Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

Di Cirebon, terdapat 3 keraton yang memiliki sejarah yang unik, yakni Keraton Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan. Ini destinasi wisata di Cirebon.

Baca Selengkapnya

Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

28 Desember 2022

Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

Peristiwa konflik internal Keraton Surakarta yang memanas mewarnai pemberitaan media massa menjelang akhir tahun 2022

Baca Selengkapnya

Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

15 Oktober 2022

Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

Jika Anda ingin mencari kain batik dengan corak gaya modern, maka sangat direkomendasikan untuk pergi berbelanja di Batik Rumah Suryowijayan.

Baca Selengkapnya