TEMPO.CO, Makassar - Belum lagi kasus peluru nyasar yang menewaskan Muhammad Fathir, bayi 18 bulan, terungkap, kini perkara serupa kembali terjadi. Kali ini, pelor menyasar bahu kanan Mirwati, Selasa, 7 Mei 2013. Tragedi terjadi kala penduduk Jalan Gunung Latimojong, Makassar, itu, duduk di depan rumah. "Tiba-tiba saja terdengar suara letusan," kata Anshar, suami Mirwati. "Lalu istri saya mengeluh kesakitan pada bagian lengan kanan."
Mendapati Mirwati terluka, Anshar langsung melarikannya ke Rumah Sakit Grestelina. Ketika wartawan berkunjung ke rumah sakit, Mirwati sudah masuk ruang perawatan.
Kata juru bicara Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Endi Sutendi, satu proyektil peluru masih bersarang dalam tubuh Mirwati. "Hasil rontgen petugas rumah sakit menunjukkan peluru berasal dari senapan angin," kata Endi. "Kami masih menelusuri pelakunya."
Menurut Direktur Lembaga Bantuan Hukum Makassar, Abdul Azis, peluru nyasar ke lengan Mirwati menambah daftar panjang kasus penggunaan senjata api secara semberono. Bahkan ia beranggapan, tidak ada upaya penyelesaian dari kepolisian. "Sepertinya tidak ada upaya serius dari kepolisian untuk mengungkap dan menangkap pelaku," kata Azis.
Dalam waktu dua bulan, telah terjadi tiga kasus peluru nyasar di Makassar. Setelah bayi Fathir tertembak di kepala pada Maret 2013, tembakan tak sengaja juga menewaskan Muhammad Fadriansyah, Sabtu, 4 Mei 2013. Remaja 18 tahun ini tewas di tangan Brigadir Dua Asrianto Kamal. Ketika itu, Fadriansyah dan Asrianto tengah berangkat untuk berburu burung. Peluru dari tembakan uji coba yang diarahkan Asrianto ke udara ternyata memantul hingga mengenai dada Fadriansyah. "Dan kali ini mengenai lengan Mirawati," kata Abdul Azis.
IRFAN ABDUL GANI
Topik Terhangat:
Pemilu Malaysia | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg
Terpopuler:
Vitalia Shesya, Teman Fathanah Ingin Jadi Penyanyi
Kongkalikong RCTI Sokong Hanura Ada di YouTube
Nilai Duit Vitalia Shesya dari Fathanah
@SBYudhoyono Kecam Perbudakan Buruh Panci
Anas Urbaningrum, Sambal Pecel dan Hambalang
Berita terkait
TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel
1 hari lalu
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri
4 hari lalu
Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.
Baca SelengkapnyaJenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga
4 hari lalu
Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.
Baca SelengkapnyaDinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang
4 hari lalu
Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.
Baca SelengkapnyaWarga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara
4 hari lalu
Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.
Baca SelengkapnyaPolisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul
4 hari lalu
Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.
Baca SelengkapnyaTewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado
4 hari lalu
Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.
Baca SelengkapnyaBrigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV
4 hari lalu
Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.
Baca SelengkapnyaAda Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang
4 hari lalu
Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.
Baca SelengkapnyaSetelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya
5 hari lalu
Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.
Baca Selengkapnya