TEMPO.CO, Semarang - Nur Santoso dan Ferdian, dua siswa Sekolah Dasar Pangudi Luhur Tarsisius, Semarang tak mengikuti ujian nasional di hari pertama. Kedua siswa tersebut menjadi suporter PSIS Semarang saat bertanding melawan Persipur Purwodadi, Grobogan.
Naas. Keduanya ikut tertahan di kawasan Godong, Grobogan pada Ahad malam karena bentrok antara supurter PSIS dengan warga. "Denghan pengawalan polisi, saya dan ferdian bisa sampai Semarang," kata Nur Santoso.
Namun keduanya tetap urung mengikuti ujian karena baru sampai sekolahan menjelang pukul 10 saat waktu ujian sudah habis. Terpaksa, untuk ujian bahasa indonesia harus mengikuti susulan. Menurutnya, banyak siswa SD yang ikut rombongan suporter dan tertahan di Grobogan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bunyamin belum mengetahui secara pasti berapa siswa SD di Kota Semarang yang tak ikut ujian karena tertahan di Grobogan. "Yang jelas, mereka teta bisa mengikuti ujian. Sedangkan ujian hari pertama harus menyusul," kata Bunyamin.
Secara umum, dia memastikan ujian nasional di kota Semarang berlangsung lancar. Beberapa sekolahan di Semarang utara yang tergenang rob, juga bisa menjalankan ujian tanpa harus pindah lokasi.
Ketua PSSI Jawa Tengah, Sukawi Sutarip menyesalkan turut sertanya siswa dibawah umur menjadi suporter sepak bola. "Mestinya koordinator suporter melarang siswa di bawah umur menjadi suporter," ujarnya.
SOHIRIN
Topik terhangat:
Pemilu Malaysia | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg
Berita terpopuler:
Bos Pabrik Panci Pernah Jadi Bandar Pilkades
Siapa Vitalia Shesya, Teman Dekat Ahmad Fathanah?
Akui Palestina, Google Diprotes Israel
Berita terkait
Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?
24 Agustus 2022
Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).
Baca SelengkapnyaKPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan
9 Januari 2019
KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaHasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan
18 April 2018
Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.
Baca SelengkapnyaMendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit
18 April 2018
Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.
Baca SelengkapnyaSoal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA
14 April 2018
Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.
Baca SelengkapnyaUN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai
15 Juni 2017
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.
USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran
16 Mei 2017
Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.
Baca SelengkapnyaUNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan
5 Mei 2017
Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.
Baca SelengkapnyaKonvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih
2 Mei 2017
Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.
Baca SelengkapnyaDepok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat
2 Mei 2017
Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.
Baca Selengkapnya