Komnas HAM : Penyerang Ahmadiyah Pakai Topeng

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Senin, 6 Mei 2013 17:01 WIB

TEMPO.CO, Jakarta -Komisi Nasional Hak Asasi Manusia mengatakan pelaku penyerbuan terhadap jemaah Ahmadiyah Tasikmalaya memakai topeng atau penutup muka. Sehingga indetitas pelaku peristiwa itu belum terungkap. “Belum bisa diidentifikasi,” ujar Komisioner Komnas HAM Muhammad Imdadun Rahmat, Senin, 6 Mei 2013.

Karena hal itu pula, lanjut Rahmat, Komnas HAM belum bisa memastikan pelaku penyerangan adalah organisasi massa Front Pembela Islam. Meski begitu, lanjutnya, memang ada indikasi yang mengarah ke ormas radikal tersebut.

Setahun lalu, FPI terlibat dalam penyerbuan jemaah Ahmadiyah di masjid yang sama. Hal ini yang akan dijadikan pertimbangan Komnas HAM dalam investigasi kejadian itu. komnas HAM sendiri baru hari ini meninjau lokasi dan akan melakukan penyelidikan. Hasil dari penyelidikan, kata Rahmat, akan dibawa ke rapat paripurna komisioner. Dari paripurna akan menhasilkan rekomendasi untuk disampaikan dan dijalankan oleh pihak yang berkepentingan dalam penyerangan jemaah Ahmadiyah. Diantaranya Departemen Agama, Kepolisian, dan Kementerian Dalam Negeri.

Penyerangan jemaah Ahmadiyah Tasikmalaya terjadi pukul 03.30 WIB dan berlangsung selama 30 menit. Pelaku diduga berasal dari ormas Front Pembela Islam. Juru bicara Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan serangan dilakukan oleh sekitar 300 orang dari FPI dengan menunggang mobil dan sepeda motor. Massa merusak masjid Ahmadiyah di Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna.

Seorang saksi mata menduga pemicu serangan adalah kegiatan pengajian jemaah Ahmadiyah di kampung tersebut. Pengajian yang dihadiri oleh sekitar 10 ribu orang jemaah ini dalam rangka memperingati bulan rajab.

ERWAN HERMAWAN

Berita terkait

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

6 Juni 2018

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

Penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah jemaah Ahmadiyah di Grebek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terjadi pada 19 dan 20 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

21 Mei 2018

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

Tindakan intoleran terhadap jemaah Ahmadiyah yang baru-baru ini terjadi adalah aksi penyerangan, perusakan, dan pengusiran di Lombok Timur, NTB.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

21 Mei 2018

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

Jamaah Ahmadiyah meminta langkah cepat Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi seperti pernyataannya di media sosial.

Baca Selengkapnya

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

21 Mei 2018

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

Massa merusak 24 rumah warga Ahmadiyah. Polisi mengevakuasi penduduk ke kantor Kepolisian Resor Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

20 Mei 2018

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

Setara Institute mengecam persekusi yang menimpa komunitas Jamaah Ahmadiyah di Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

20 Mei 2018

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

Sekelompok orang melakukan penyerangan, perusakan, dan pengusiran terhadap warga penganut Ahmadiyah di Desa Greneng, Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

25 Juli 2017

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

Jemaah Ahmadiyah minta dalam kolom agama e-KTP ditulis Islam.

Baca Selengkapnya

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

24 Juli 2017

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

Jemaah Ahmadiyah di Kuningan meminta Ombudsman mendorong pemerintah daerah setempat untuk menerbitkan e-KTP bagi warga Manislor yang juga Ahmadiyah.

Baca Selengkapnya

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

24 Juli 2017

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendukung jemaah Ahmadiyah untuk tetap mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

Baca Selengkapnya

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

14 Juni 2017

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

Sejak ada SKB tiga menteri, kata Andreas, semakin banyak masyarakat Indonesia yang intoleran.

Baca Selengkapnya